MENTERI Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan, enggan membicarakan perihal keberadaan bandar judi online yang berada di luar negeri. Keberadaan para bandar judi online tak dibuka ke publik demi memberi kesempatan kepada aparat kepolisian untuk melakukan penyelidikan bersama desk judi online yang terdiri dari aparat gabungan sejumlah kementerian dan lembaga.
“Banyak hal yang tidak bisa kami buka, beri kesempatan kepada rekan-rekan dari desk judi online, nanti update akan kita lakukan sesuai dengan hasil,” kata Budi Gunawan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/11/2024).
Budi Gunawan menjanjikan, pihaknya akan melakukan penangkapan terhadap bandar judi online apabila mereka berada di Indonesia.
Baca Juga:Tom Lembong Diperiksa 10 Jam Terkait Surat Kebijakan Impor GulaProfil Erintuah Damanik, Hakim yang Vonis Bebas Ronald Tannur
“Kapolri sudah menjelaskan, sepanjang bandarnya ada di Indonesia, pasti akan ditindak,” katanya.
Selain melalui upaya penegakkan hukum, pemberantasan judi online juga akan dilakukan dengan media dan edukasi. “Ada aspek edukasi maupun pencegahan dan penindakan,” kata Budi Gunawan.
Budi Gunawan juga menjanjikan akan ada langkah profesional dalam upaya pembersihan pelaku judi online di internal kementerian maupun lembaga pemerintahan.
“Semua diproses ya kita tunggu, perkembangan dan pengembangan kan perlu waktu, tidak semudah membalikkan tangan,” jelasnya.
Sebelumnya, Budi Gunawan membentuk tujuh desk percepatan target-target pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Tujuh desk ini akan menjalankan tugas dengan SK tiga bulan ke depan. Salah satu desk tersebut adalah penanganan judol yang dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Polri Listyo Sigit Prabowo. (*)