Banyak alasan dan motivasi dirinya membuka usaha baru. “Saya ada motivasi untuk membuka usaha sendiri, membuka lapangan kerja sendiri dengan pengalaman yang sudah saya dapatkan dari perbankan dan saya diskusikan itu dengan penasehat-penasehat saya bahwa buka usaha sendiri itu mergernya lebih termotivasi untuk bagaimana usaha saya itu akan berkembang, selain itu juga kalau kita buka usaha itu kan membuka lapangan pekerjaan jadi termotivasi kalau kita punya karyawan, dan membuka lapangan pekerjaan itu ada kebanggaan tersendiri” ucap entrepreneurfood paruh baya ini.
Selain itu juga menurut pria yang lahir pada tahun 1972 ini lebih menjanjikan usaha sendiri, karena jika menjadi karyawan itu sudah ada patokan untuk pendapatan setiap bulannya itu sebesar apa itu pasti angkanya sama apa serta jika menjadi karyawan itu kita sudah mengetahui rutinitas kita setiap harinya.
Jika kita punya usaha sendiri itu sangat memotivasi diri kita sendiri bagaimana mengelola usaha itu dan cara bertahan di dalam keadaan apapun yang sedang dihadapi, selain itu kita juga harus memikirkan omset setiap bulan jumlahnya berapa, lalu bagaimana cara kita menaikkan omset.
Baca Juga:Tom Lembong Diperiksa 10 Jam Terkait Surat Kebijakan Impor GulaProfil Erintuah Damanik, Hakim yang Vonis Bebas Ronald Tannur
Maka dari itu biasanya setiap pengusaha selalu memotivasi dirinya untuk membuka usaha yang lainnya dan mengembangkan usaha tersebut, tidak berpatok pada satu usaha saja.
Sebelum membuka usaha baru yang lainnya, mantan bankir yang sudah pensiun ini sudah memiliki banyak usaha dalam bidang kuliner pada saat sebelum meninggalkan dunia perbankan. Ia sangat mencintai dunia kuliner.
Kecintaannya terhadap kuliner membawa dia membuka usaha-usaha yang dimilikinya sekarang. Beberapa usaha kuliner tersebut berada di Jogja Kuliner yang dijajakinya sangat beragam, seperti burjo, ayam geprek dan cafe lainnya.
Tetapi setiap usaha pasti mengalami dihantam ombak, sehingga yang masih bertahan dan berkembang saat ini ada beberapa usaha. Usaha yang masih bertahan tersebut adalah “Burjo Kane”.
Beliau mulai meniti karirnya di Jogja sehingga burjo tersebut besar dan berkembang di Jogja. Burjo Kane milik Purbo Wiyardono ini sudah memiliki banyak karyawan juga, sehingga bisa disimpulkan ia berhasil dalam menjalankan usahanya yang berada di Jogja.