“Angkatan Bersenjata Mesir dengan tegas membantah apa yang telah disebarkan di media sosial dan akun-akun mencurigakan dan apa yang dipromosikan tentang membantu Israel dalam operasi militernya secara umum dan terperinci,” kata militer Mesir dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan itu dikeluarkan sehari setelah kelompok pro-Palestina mengajukan banding ke pengadilan di Berlin untuk memblokir pengiriman bahan peledak kelas militer seberat 150 ton di kapal kargo Jerman MV Kathrin Menurut kelompok itu. Ini ditujukan untuk kontraktor pertahanan terbesar Israel, Elbit Systems.
Data Bursa Efek London dan situs web pelacakan kapal Marine Traffic menunjukkan MV Kathrin berlabuh di Alexandria, Mesir, pada Senin pekan lalu.
Baca Juga:Tom Lembong Diperiksa 10 Jam Terkait Surat Kebijakan Impor GulaProfil Erintuah Damanik, Hakim yang Vonis Bebas Ronald Tannur
“Bahan peledak tersebut dapat digunakan dalam amunisi untuk perang Israel di Gaza, yang berpotensi berkontribusi terhadap dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan,” ujar sejumlah kelompok pro-Palestina.
“Karena bahan peledak tersebut ditujukan untuk Israel, MV Kathrin ditolak masuk di beberapa pelabuhan Afrika dan Eropa, termasuk di Angola, Slovenia, Montenegro, dan Malta.”
Pada hari Kamis, Kementerian Transportasi Mesir mengatakan kapal itu berlabuh di Alexandria untuk membongkar kiriman untuk Mesir Kementerian Produksi Militer, Kairo juga mengatakan bahwa kapal tersebut telah mengajukan permintaan resmi untuk berangkat ke Turki. (*)