PEMILIHAN kepala daerah (Pilkada) 2024 semakin mendekat, dan masyarakat Kota Salatiga bersiap menyambut pesta demokrasi lima tahunan ini. Nama-nama calon pemimpin daerah telah dipastikan, dan persaingan ketat di berbagai daerah akan segera berlangsung, hanya menunggu pengumuman pemenang.
Para kandidat kepala daerah telah dikenal masyarakat luas. Meski demikian, diskusi tentang calon-calon potensial yang belum tampil ke panggung politik tetap menarik perhatian. Beberapa figur dengan kapabilitas tinggi dinilai layak untuk ikut serta di masa depan, meskipun saat ini masih mempertimbangkan langkah mereka.
Pemilihan kepala daerah adalah momen penting dalam proses demokrasi lokal, sehingga diharapkan dapat berjalan sesuai tahapan dan aturan yang berlaku. Pentingnya untuk menjaga proses Pilkada berjalan sesuai dengan aturan berlaku demi terciptanya proses yang adil dan transparan sehingga dapat menciptakan lingkungan politik yang lebih stabil dan demokratis, pada gilirannya akan membawa manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan.
Baca Juga:Tom Lembong Diperiksa 10 Jam Terkait Surat Kebijakan Impor GulaProfil Erintuah Damanik, Hakim yang Vonis Bebas Ronald Tannur
“Pada Pilkada sebelumnya, Kota Salatiga menunjukan tingkat partisipasi pemilih yang relatiftinggi, yaitu mencapai 75%, ini mencerminkan antusiasme masyarakat dalam menggunakanhak pilih mereka”, ungkap salah seorang dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Komunikasi UKSW Rizki Amalia Yanuartha kepada delik, Senin (4/11).
Menurut Rizki, pilkada di Kota Salatiga ini membutuhkan peran masyarakat untuk berpartisipasi secara sehat untuk memilih paslon yang terbaik bagi Kota Salatiga kota yang lebih maju. Ia memberikan pendapatnya bahwa asa Pilkada Serentak 2024 di Kota Salatiga menawarkan tantangan dan peluang besar bagi masyarakat, partisipasi yang tinggi harus diimbangi dengan partisipasi berkualitas dan didukung pendidikan politik yang efektif.
Diketahui, pelaksanaan Pilkada Kota Salatiga terdapat tiga kandidat yang menjadi calon walikota dan calon wakil walikota antara lain paslon 1, dr. Robby Hernawan-Nina Agustin didukung oleh Partai Gerindra, Demokrat, PSI, dan 10 partai lainnya, paslon 2, Juan Rama-Sri Wahyuni yang diusung partai tunggal PKB, dan paslon 3, Sinoeng-Budi yang diusung oleh PDIP, PKS, Nasdem, dan PAN.
“Sebagai kota dengan keragaman sosial yang tinggi, kandidat yang maju dalam Pilkada 2024harus memiliki karakter kepemimpinan inklusif, mampu merangkul semua golongandan ketiga paslon ini harus mempunyai karakter, kandidat juga harus mampu berinteraksi dengan masyarakat dan merespon opini publik secara positif”, tandasnya.