Perjalanan Karir Tom Lembong, Dari Penasihat Ekonomi Era Gubernur Jokowi hingga Presiden 2014

Menteri Perdagangan periode 2015-2016 Thomas Lembong berjalan dengan mengenakan rompi usai ditetapkan sebagai
Menteri Perdagangan periode 2015-2016 Thomas Lembong berjalan dengan mengenakan rompi usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi impor gula oleh Kejaksaan Agung di Jakarta, Selasa (29/10/2024). Foto: Dok. Kejagung
0 Komentar

PADA Selasa, 29 Oktober 2024, Kejaksaan Agung menetapkan Thomas Trikasih Lembong, atau yang dikenal sebagai Tom Lembong, sebagai tersangka dalam kasus korupsi impor gula. Penetapan tersangka ini terkait perannya saat menjabat sebagai Menteri Perdagangan pada periode 2015-2016. Tom Lembong diduga terlibat dalam pemberian izin impor gula kristal mentah sebanyak 105 ribu ton.

Tom Lembong, 53 tahun, adalah seorang profesional lulusan Universitas Harvard yang pernah bekerja di Morgan Stanley Singapura dan Deutsche Securities Indonesia. Kariernya kemudian beralih ke pemerintahan, di mana ia menjabat sebagai penasihat ekonomi untuk Gubernur Jakarta, Joko Widodo, hingga Jokowi menjadi presiden pada 2014. Tom selanjutnya dipercaya sebagai Menteri Perdagangan pada 2015-2016, sebelum mengemban tugas sebagai Kepala BKPM hingga 2019.

Pada Pilpres 2024, Tom Lembong bergabung sebagai tim sukses calon presiden Anies Baswedan. Anies menyebut keterlibatan Tom sebagai bagian dari upaya untuk membawa perubahan di Indonesia.

Baca Juga:Tom Lembong Diperiksa 10 Jam Terkait Surat Kebijakan Impor GulaProfil Erintuah Damanik, Hakim yang Vonis Bebas Ronald Tannur

Menyusul penetapannya sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi impor gula oleh Kejaksaan Agung, pihak kejaksaan menegaskan bahwa keputusan ini murni berdasarkan bukti, bukan unsur politis. Direktur Penyidikan Abdul Qohar menjelaskan bahwa penyelidikan kasus ini telah berlangsung sejak Oktober 2023, dengan lebih dari 90 saksi yang sudah diperiksa.

Perjalanan Karir Tom Lembong

Thomas memulai perjalanan politiknya bersama Jokowi ketika mantan Wali Kota Solo itu mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta. Tom, sapaan akrabnya, disebut berperan sebagai tim pemenangan Jokowi pada saat itu. Setelah Jokowi terpilih sebagai Gubernur, Tom dipercaya menjadi penasihat ekonomi dan penulis pidatonya.

Saat Jokowi mencalonkan diri sebagai presiden pada Pilpres 2014, Tom kembali mendukungnya. Berbekal latar belakang sebagai wirausahawan dan investor, Tom kemudian diangkat sebagai Menteri Perdagangan dalam reshuffle kabinet tahun 2015. Setelah menjabat hingga 2016, ia ditunjuk sebagai Kepala BKPM (kini Menteri Investasi) hingga tahun 2019.

Thomas dikenal sebagai sosok di balik beberapa pidato ikonik Jokowi, termasuk pidato “Game of Thrones” di pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali pada 2018 dan pidato “Thanos” di Forum Ekonomi Dunia. Namun, setelah tak lagi menjabat di pemerintahan, Thomas tak lagi terlibat langsung dalam lingkaran pembantu Presiden Jokowi.

0 Komentar