Tembakan hebat Israel juga diarahkan ke pagar antara Israel dan Gaza. Awalnya, tentara diinstruksikan bahwa tidak ada kendaraan yang boleh diizinkan masuk kembali ke Jalur Gaza, menurut sumber keamanan yang berbicara dengan Haaretz.
Kemudian dikeluarkan perintah untuk mengubah area pagar menjadi zona pemusnahan. Pada malam hari, dikeluarkan perintah untuk melepas tembakan langsung ke siapa pun yang mendekati area (pagar).
Pada April 2024, tentara Israel menerbitkan temuannya mengenai kematian sandera Israel Efrat Katz. Laporan tersebut menyatakan, “Selama pertempuran dan serangan udara, salah satu helikopter tempur yang ikut serta dalam pertempuran menembaki kendaraan yang berisi teroris dan yang jika dipikir-pikir kembali juga berisi sandera. Sebagian besar teroris yang mengoperasikan kendaraan tersebut tewas akibat penembakan tersebut dan tampaknya Efrat Katz.”
Baca Juga:Polda NTT Tegas PTDH Terhadap Ipda Rudy Soik Tidak Terkait Mafia BBM di KupangSelamat Hari Radio Republik Indonesia
Tentara Israel juga menembaki rumah di kibbutz Be’eri, tempat para pejuang Hamas menyandera 15 warga Israel. Barak Hiram, seorang brigadir jenderal, mengatakan dalam wawancara dengan New York Times pada Desember bahwa ia memerintahkan peluru tank untuk ditembakkan ke rumah tersebut karena negosiasi telah berakhir. “Terobos, bahkan dengan mengorbankan korban sipil.” Hanya dua sandera yang selamat.
Pada Juni, laporan oleh Komisi Penyelidikan Internasional Independen PBB (COI) mengatakan bahwa setidaknya 14 warga Israel kemungkinan besar dibunuh dengan sengaja oleh tentara Israel. “Seorang wanita tewas akibat tembakan helikopter (Israel) saat diculik dari Nir Oz ke Gaza oleh militan,” kata laporan itu merujuk pada salah satu Kibbutzim tempat orang-orang diculik oleh pejuang Palestina.
Apakah Hannibal Directive pernah digunakan dalam insiden lain?
Kejadian paling menonjol sebelumnya saat arahan tersebut digunakan alah selama perang antara Israel dan Hamas pada musim panas 2014. Pada 1 Agustus, setelah tentara Israel Hadar Goldin diculik oleh Hamas, diputuskan untuk menggunakan arahan tersebut.
Dalam upaya mencegah penculikan, tentara Israel mengarahkan tembakan dan pengeboman besar-besaran ke Rafah, menewaskan 135 warga Palestina, termasuk 75 anak-anak. Hari itu kemudian dikenal sebagai Black Friday.
Laporan bersama berikutnya oleh Amnesty International dan Forensic Architecture menuduh Israel melakukan kejahatan perang. Jenazah Goldin masih ditahan oleh Hamas.