Tidak jelas bagaimana dokumen-dokumen itu bisa beredar di publik. Belum jelas benar pula apakah dokumen-dokumen itu diretas atau sengaja dibocorkan.
AS sudah sangat waspada terhadap kampanye peretasan Iran. Badan intelijen AS mengatakan pada bulan Agustus bahwa Iran telah meretas dokumen-dokumen milik kampanye Donald Trump.
Pekan lalu, para pejabat Amerika memperkirakan Israel akan membalas serangan Iran awal bulan ini sebelum tanggal 5 November.
Baca Juga:Polda NTT Tegas PTDH Terhadap Ipda Rudy Soik Tidak Terkait Mafia BBM di KupangSelamat Hari Radio Republik Indonesia
Presiden AS Joe Biden, ketika ditanya selama perjalanan baru-baru ini ke Jerman soal apakah dia mengetahui rencana serangan Israel terhadap Iran dan target-targetnya, hanya menjawab dengan singkat “Ya dan ya.” Namun ia menolak untuk menjelaskan lebih lanjut. (*)