Para pejabat Israel dan Amerika mengatakan bahwa Sinwar lebih sulit ditemukan karena ia tidak menggunakan komunikasi elektronik, yang dapat dilacak.
Pada Februari, para pejabat Israel mengatakan bahwa Sinwar bersembunyi di terowongan Hamas, mengelilingi dirinya dengan para tawanan yang digunakan sebagai perisai manusia, demikian menurut Washington Post.
Tentara Israel mencari di sekitar tempat Sinwar tewas dalam pertempuran, namun tidak menemukan tawanan yang digunakan sebagai perisai manusia.
Apakah Israel pernah nyaris membunuh Sinwar sebelumnya?
Baca Juga:Polda NTT Tegas PTDH Terhadap Ipda Rudy Soik Tidak Terkait Mafia BBM di KupangSelamat Hari Radio Republik Indonesia
Tentu saja mereka mengklaim pernah. Pada Mei 2021, serangan udara Israel menghantam rumah Sinwar di Khan Younis. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Pada 7 November tahun lalu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengklaim bahwa pasukan Israel telah mengepung Kota Gaza, dan bahwa Sinwar “terperangkap” di sebuah bunker di sana.
Pada 6 Desember, militer Israel mengepung rumah Sinwar, meskipun media Israel melaporkan “tidak ada indikasi bahwa dia tinggal di sana, karena dia bersembunyi dan memiliki banyak rumah”.
Pada September tahun ini, Direktorat Intelijen Militer Israel dilaporkan mengatakan bahwa Sinwar mungkin telah terbunuh dalam serangan-serangan sebelumnya di Gaza. Mereka mengakui bahwa mereka tidak memiliki bukti untuk klaim tersebut selain kurangnya komunikasi yang disadap baru-baru ini.
Sinwar berkomunikasi dengan tim negosiasi Hamas di Doha pada bulan berikutnya. (*)