6 Aktivis 1998 Bakal Masuk Kabinet Prabowo Subianto

Presiden Terpilih Prabowo Subianto menyampaikan keterangan pers usai melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh
Presiden Terpilih Prabowo Subianto menyampaikan keterangan pers usai melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh di kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Prabowo akan kembali melanjutkan memanggil sejumlah tokoh yang akan menjadi calon menteri dan calon wakil menteri/kepala lembaga negara untuk pemerintahan baru ke depan pada Selasa (15/10/2024) (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/Spt)
0 Komentar

3. Agus Jabo

Agus Jabo adalah sosok yang memprakarsai Partai Rakyat Adil Makmur (Partai Prima). Pada 1996, ia dikenal sebagai Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik (PRD) yang anti terhadap Presiden Soeharto di era Orde Baru. Agus Jabo aktif dalam gerakan reformasi 1998 berkolaborasi dengan Budiman Sudjatmiko.

4. Mugiyanto

Mugiyanto merupakan salah satu aktivis prodemokrasi yang diculik pada 13 Maret 1998, menjelang keruntuhan rezim Orde Baru. Saat itu, ia tinggal di sebuah rumah rusun bersama Nezar Patria, Aan Rusdianto, dan Petrus Bima Anugerah. Mereka diculik oleh beberapa orang yang belakangan diketahui merupakan anggota Kopassus yang tergabung dalam Tim Mawar. Selama diculik, aktivis Partai Rakyat Demokratik ini diinterogasi dan disiksa.

5. Faisol Riza

Faisol Riza merupakan politikus sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan anggota DPR RI periode 2024-2029. Ia adalah satu dari sembilan aktivis korban penculikan 1998 yang berhasil kembali. Delapan lainnya ialah Mugiyanto, Aan Rusdianto, Andi Arief, Nezar Patria, Haryanto Taslam, Desmond J. Mahesa, Pius Lustrilanang, dan Rahardjo Waluyo Jati.

6. Fahri Hamzah

Baca Juga:Polda NTT Tegas PTDH Terhadap Ipda Rudy Soik Tidak Terkait Mafia BBM di KupangSelamat Hari Radio Republik Indonesia

Wakil Ketua Umum Partai Gelora ini mulai dikenal publik sejak reformasi bergulir. Fahri Hamzah merupakan deklarator dan ketua umum pertama organisasi gerakan mahasiswa Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). Saat itu nama mantan politikus PKS tersebut menjadi sorotan media karena berbagai aksi yang dipimpinnya dan wacana yang dilontarkan guna menurunkan rezim yang berkuasa. (*)

0 Komentar