PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menilai, pemanggilan 16 nama menteri di Kabinet Indonesia Maju yang dilakukan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, sebagai bukti keberlanjutan.
Hal itu menanggapi sikap Presiden terpilih, Prabowo Subianto, memanggil sekitar 16 menteri Kabinet Indonesia Maju ke kediaman pribadi Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Senin (14/10/2024) dan mayoritas menteri ekonomi di era pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Ya itu yang namanya keberlanjutan ya itu,” kata Jokowi usai meresmikan Gedung Amanah, Aceh, Selasa (15/10/2024).
Baca Juga:Polda NTT Tegas PTDH Terhadap Ipda Rudy Soik Tidak Terkait Mafia BBM di KupangSelamat Hari Radio Republik Indonesia
Jokowi meyakini Prabowo telah mempertimbangkan dengan matang dengan memanggil para tokoh tersebut sebelum dilantik menjadi menteri.
Khusus pemilihan menteri dari Koalisi Indonesia Maju, Jokowi yakin bahwa pertimbangan sudah dilakukan matang dan melewati sejumlah tahapan seperti tahapan seleksi, pengalaman bergaul hingga interaksi dalam 5 tahun terakhir.
Meski demikian, Jokowi menegaskan bahwa pemilihan menteri untuk kabinet Prabowo-Gibran adalah murni hak prerogatif Prabowo. Ia meminta semua pihak untuk menghormati keputusan Prabowo.
“Itu adalah hak, hak prerogatif presiden terpilih Bapak Presiden Jenderal TNI Purnawirawan Prabowo Subianto. Itu hak prerogatif. Siapapun yang dipilih kita semuanya menghargai,” katanya.
Hingga saat ini, tercatat sudah ada 16 menteri Kabinet Indonesia Maju yang dipanggil Prabowo pada Kamis (14/10/2024). Ke-16 orang menteri ini diisukan akan menjadi bagian dari kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Ke-16 anggota kabinet Koalisi Indonesia Maju antara lain Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, Menteri BUMN, Erick Thohir, dan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
Kemudian ada Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, Menteri Investasi, Rosan Roeslani, Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono.
Baca Juga:UMKM Dirugikan, Menkominfo Sebut Aplikasi TEMU Bahaya, Jangan Masuk ke IndonesiaJokowi: Tanggal Pelantikan 20 Oktober, Saat Itu Bapak Prabowo Milik Seluruh Rakyat Indonesia Bukan Gerindra
Pada saat ini, Selasa (15/10/2024), Prabowo masih memanggil sejumlah menteri dan wakil menteri dari Koalisi Indonesia Maju. Sejumlah menteri dan wakil menteri yang dipanggil antara lain Wamenkeu I Suahasil Nazarra, Wamenkeu II Thomas Djiwandono, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Angga Raka Prabowo dan Nezar Patria, serta Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi. (*)