Kapal Cepat Meledak Milik Benny Laos Tidak Punya Dokumen Lengkap, Tanpa Lapor Syahbandar Sebelum Berlabuh

Benny Laos bersama lima korban lainnya tewas saat speedboat meledak. (Foto: Instagram)
Benny Laos bersama lima korban lainnya tewas saat speedboat meledak. (Foto: Instagram)
0 Komentar

CALON Gubernur Maluku Utara, Benny Laos pemilik speedboat meninggal dunia dalam insiden ledakan kapal, saat bersandar di Pelabuhan regional Bobong, Pulau Taliabu, Sabtu 12 Oktober 2024.

Polres Talibu mengungkap penyebab speedboat yang ditumpangi Benny Laos meledak dan terbakar. “Ada unsur kelalaian di balik peristiwa tersebut,” terangnya.

Benny Laos menumpangi speedboat tersebut untuk berkampanye di Desa Kawalo Kecamatan Taliabu Barat. Sebelum speedboad meledak, awal kapal melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM). Namun, dalam posisi mesin hidup. Kompor listrik, AC, hingga genset pada speedboat tersebut juga menyala. Selain Benny Laos, lima orang lainnya meninggal dunia akibat kejadian tersebut.

Baca Juga:Selamat Hari Radio Republik IndonesiaUMKM Dirugikan, Menkominfo Sebut Aplikasi TEMU Bahaya, Jangan Masuk ke Indonesia

Kapal tersebut diketahui milik Benny Laos. Namun, speedboat tersebut ternyata tidak mempunyai dokumen yang lengkap. Bahkan tidak melapor ke syahbandar sebelum berlabuh.

“Speedboat Bela 72, yang terdaftar dengan tonase GT.37 dan dimiliki oleh Benny Laos, tidak memiliki dokumen yang lengkap dan tidak melapor ke Syahbandar setempat sebelum berlabuh,” tulis keterangan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan.

“Keberadaan speedboat ini di Dermaga Bobong untuk kepentingan pribadi dan berkedudukan di Ternate,” sambungnya. (*)

0 Komentar