TNI Siapkan 120 Prajurit Tugas Bersama Maritime Task Force UNIFIL di Lebanon

Salah satu prajurit TNI yang bertugas di Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL), 2020. Menlu RI Retno Marsu
Salah satu prajurit TNI yang bertugas di Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL), 2020. Menlu RI Retno Marsudi mengecam penembakan markas UNIFIL oleh Israel pada 10 Oktober 2024, yang juga melukai dua prajurit TNI. (Foto: PIO Indobatt XXIII-N/UNIFIl/ilustrasi)
0 Komentar

Di samping MTF, TNI juga mengirim pasukannya untuk bergabung dengan satuan-satuan lain UNIFIL yang mencakup Satgas Batalyon Mekanis (INDOBATT), Satgas Pendukung Markas/Force Headquarter Support Unit (FHQSU), Satgas Indo Force Protection Company (FPC), Satgas Koordinasi Sipil-Militer/Civilian Military Coordination (CIMIC) TNI, Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU), dan Satgas Level 2 Hospital.

Sebagian besar prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL beroperasi di darat, sedangkan Satgas MTF menjalankan tugasnya di laut.

Dalam beberapa pekan terakhir, situasi di Lebanon semakin memanas mengingat militer Israel (IDF) terus meluncurkan berbagai serangan lewat udara dan darat ke daerah-daerah pemukiman warga sipil maupun ke markas-markas PBB.

Baca Juga:Selamat Hari Radio Republik IndonesiaUMKM Dirugikan, Menkominfo Sebut Aplikasi TEMU Bahaya, Jangan Masuk ke Indonesia

Militer Israel pada Kamis pagi menargetkan menara pengamatan UNIFIL di Markas UNIFIL di Naqoura, dan menembakkan senjata dari tank Merkava ke arah menara pengamatan itu. Akibatnya, dua prajurit TNI yang bertugas bersama UNIFIL di menara jaga itu pun mengalami luka-luka.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengutuk keras serangan militer Israel yang menargetkan pasukan perdamaian PBB sekaligus prajurit TNI itu. Retno menyatakan Indonesia tidak akan pernah gentar membantu PBB menjaga perdamaian di Lebanon.

“Serangan merupakan upaya teror Israel kepada pasukan penjaga perdamaian dan masyarakat internasional. Indonesia menegaskan bahwa mereka yang teguh pada prinsip perdamaian tidak akan pernah gentar,” kata Menlu RI pada sela-sela kegiatannya di Vientiane, Laos, Jumat. (*)

0 Komentar