Goemelar menjelaskan, kegiatan hari ini sebenarnya hanya diskusi dengan pihak Heru Nursamsi, yang difasilitasi oleh Prabu Diaz di Laskar Macan Ali. ‘’Mereka itu suka berstatemen di medsos dan bahasanya mungkin kurang baik, cara penyampaiannya. Mungkin masyarakat geram atau resah dengan penyampaian di medsos,’’ katanya.
Di sisi lain, Goemelar pun mengaku heran dan menyayangkan adanya pihak-pihak yang baru mengaku berhak menduduki tahta sultan, setelah wafatnya Sultan Arief. ‘’Kalau misalnya Sultan Arief masih ada, kenapa tidak disampaikan saat itu? Makanya sangat disayangkan, menyampaikan hal-hal begitu setelah mangkatnya Sultan Arief,’’ katanya. (*)