“Bisakah Anda bayangkan sebuah kapal selam nuklir AS tenggelam di San Diego dan pemerintah diam-diam menutupinya? Itu akan sangat mengejutkan,” katanya.
Meskipun belum ada pernyataan resmi dari PLA mengenai kejadian ini, sebuah laporan dari Pentagon pada tahun 2022 mengungkapkan bahwa China memiliki enam kapal selam balistik bertenaga nuklir, enam kapal selam serangan bertenaga nuklir, dan 48 kapal selam serangan bertenaga diesel.
Armada kapal selam China ini diperkirakan akan bertambah menjadi 65 unit pada tahun 2025 dan mencapai 80 unit pada tahun 2035. Pengembangan kapal selam baru ini, bersama dengan kapal permukaan dan pesawat angkatan laut, bertujuan untuk mengimbangi kekuatan AS di kawasan tersebut, terutama terkait kemungkinan konflik di Taiwan.
Baca Juga:Selamat Hari Radio Republik IndonesiaUMKM Dirugikan, Menkominfo Sebut Aplikasi TEMU Bahaya, Jangan Masuk ke Indonesia
Insiden tenggelamnya kapal selam nuklir ini dipandang sebagai kemunduran signifikan dalam rencana China untuk memperluas armada kapal selam nuklirnya.
Brent Sadler, peneliti senior di Heritage Foundation, mengatakan bahwa kejadian ini akan memperlambat rencana China dalam memperkuat kekuatan angkatan lautnya. (*)