PERTANDINGAN ricuh PON XXI 2024 antara Aceh vs Sulawesi Tengah (Sulteng) berakhir dengan pemukulan wasit oleh Muhammad Rizki.
Simak 7 fakta terbaru insiden pemukulan wasit Ahmad Hafid Hamidi dalam laga panas tersebut.
Insiden Kontroversial di Menit Akhir Laga Sulteng vs Aceh
Pada babak 8 besar PON XXI 2024 memanas di menit 90+6 setelah pemain Sulteng, Muhammad Rizki, memukul wasit Ahmad Hafid Hilmi.
Insiden ini terjadi setelah wasit memberi penalti kepada Aceh.
Latar Belakang Muhammad Rizki
Baca Juga:Selamat Hari Radio Republik IndonesiaUMKM Dirugikan, Menkominfo Sebut Aplikasi TEMU Bahaya, Jangan Masuk ke Indonesia
Muhammad Rizki, pemain gelandang tengah asal Sulteng, juga bermain untuk Persipal Palu FC di Liga 2. Rizki merupakan pemain muda berbakat kelahiran Palu tahun 2005.
Situasi Penalti Memicu Kekerasan
Kontroversi terjadi saat wasit menunjuk titik putih setelah salah satu pemain Aceh jatuh di kotak penalti.
Hal ini memicu emosi Muhammad Rizki yang akhirnya memukul wasit.
Sanksi Kartu Merah untuk Muhammad Rizki
Setelah insiden tersebut, Rizki langsung diusir dari lapangan oleh wasit, membuat situasi semakin panas.
Dua pemain Sulteng sebelumnya juga sudah menerima kartu merah pada menit 75 dan 84.
Pertandingan Aceh vs Sulteng Dihentikan Sementara
Akibat pukulan tersebut, pertandingan sempat dihentikan untuk memberikan perawatan medis kepada wasit yang terluka.
Setelah perawatan, pertandingan dilanjutkan dengan wasit pengganti.
Aceh Gagal Eksekusi Penalti Pertama
Setelah pertandingan dilanjutkan, Aceh gagal mengeksekusi penalti pertama, namun berhasil mencetak gol pada kesempatan kedua akibat handball pemain Sulteng.
Pengunduran Tim Sulteng
Kabar beredar bahwa setelah insiden dan skor imbang 1-1, tim Sulteng memutuskan untuk mundur dari pertandingan sehingga laga tidak dilanjutkan ke babak tambahan. (*)