Tanah longsor baru-baru ini di Kutub Utara serta di wilayah Alpen, adalah “tanda yang mengkhawatirkan,” katanya kepada CNN. “Kita mencairkan tanah yang telah berada dalam keadaan beku selama ribuan tahun.”
Masih banyak penelitian yang harus dilakukan tentang longsor batu, yang juga dipengaruhi oleh proses alami, kata Lena Rubensdotter, seorang peneliti di Geological Survey of Norway, yang juga tidak terlibat dalam studi tersebut.
Namun, dia menambahkan, “masuk akal untuk berasumsi bahwa kita akan melihat lebih seringnya longsoran batu di lereng permafrost seiring dengan pemanasan iklim di wilayah Arktik.”
Baca Juga:Selamat Hari Radio Republik IndonesiaUMKM Dirugikan, Menkominfo Sebut Aplikasi TEMU Bahaya, Jangan Masuk ke Indonesia
Penemuan fenomena alam yang berperilaku tidak wajar ini menyoroti bagaimana bagian dunia ini berubah dengan cara yang tak terduga, kata Svennevig.
“Ini adalah tanda bahwa perubahan iklim mendorong sistem ini menuju perairan yang belum terpetakan.” (*)