PIHAK manajemen restoran Jepang Okuzono Japanese Dining yang ditabrak Toyota Innova Zenix beberapa waktu lalu angkat bicara. Manajemen meminta pihak pengendara mobil berinisial FN (30) bertanggung jawab.
“Kami juga harus menutup operasional restoran untuk sementara waktu. Tentunya hal ini kami sayangkan karena berdampak juga pada penghasilan 70 orang karyawan kami akibat harus dilakukannya penutupan,” kata Direktur Okuzono Japanese Dining Nadia Sofiandi kepada wartawan, Rabu (11/9/2024).
Nadia mengatakan hingga kini belum ada iktikad baik dari pengemudi untuk memberikan ganti rugi. Dia meminta pengemudi Innova menyerahkan diri dan bertanggung jawab atas ulahnya tersebut.
Baca Juga:Selamat Hari Radio Republik IndonesiaUMKM Dirugikan, Menkominfo Sebut Aplikasi TEMU Bahaya, Jangan Masuk ke Indonesia
“Harapan kami agar FN segera menyerahkan diri dan agar FN beserta keluarganya dapat bekerja sama dengan pihak berwenang,” ujarnya.
Nadia mengatakan bangunan restoran mengalami kerusakan akibat ditabrak Innova. Nadia merinci kerusakan yang dialami cukup banyak, meliputi seluruh fasad kaca depan, beberapa furnitur, dan perlengkapan di area depan hancur.
Setelah kejadian, keluarga pengendara FN sempat hadir di restoran. Saat itu mereka meminta izin untuk membawa FN terlebih dahulu ke rumah sakit. Namun hingga kini belum ada kabar lanjutan dari pihak pengendara untuk mengganti kerugian.
“Meminta izin untuk membawa FN ke Klinik 24 jam yang berada di depan Okuzono untuk merawat luka gores di tangan. Tetapi, ketika anggota kepolisian datang untuk melakukan tes alkohol dan narkoba, yang bersangkutan melarikan diri,” kata dia
“Anggota keluarga yang mendampingi berdalih bahwa yang bersangkutan melanjutkan pengobatan ke RSPP. Tapi, ketika dicek oleh polisi, ternyata tidak ada dan masih belum menyerahkan diri sampai sekarang,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Nadia menyampaikan terima kasih kepada pihak kepolisian yang bergerak cepat menangani kasus tersebut. Dia mengapresiasi polisi yang masih mengusut kasus tersebut.
“Kami sangat apresiasi kerja sama Polri dalam penanganan kasus ini melalui Polres Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya,” tuturnya. (*)