PRIA berinisial FN (30) menabrak restoran Jepang, Okuzono Japanese Dining, di Senopati, Jakarta Selatan (Jaksel). Pihak Manajemen menyampaikan kronologi mobil Innova Zenix itu menabrak restoran hingga sopir, FN, kabur.
Direktur Okuzono Japanese Dining, Nadia Sofiandi, mengatakan peristiwa terjadi pada Minggu (8/9/2024), sekitar pukul 04.45 WIB. Saat itu pengemudi kendaraan dengan kecepatan tinggi hingga menabrak restoran.
“Toyota Innova Zenix melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Senopati menuju Jalan Suryo dan menabrak fasad depan Okuzono Japanese Dining. Tampak kendaraan tidak melambat sama sekali sampai menembus ke dalam area restoran dan menghantam struktur dalam bangunan,” kata Nadia kepada wartawan, Rabu (11/9).
Baca Juga:Selamat Hari Radio Republik IndonesiaUMKM Dirugikan, Menkominfo Sebut Aplikasi TEMU Bahaya, Jangan Masuk ke Indonesia
Nadia mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan yang terjadi. Namun restoran mengalami kerusakan cukup parah, meliputi seluruh fasad kaca depan, beberapa furnitur, dan perlengkapan di area depan hancur.
Setelah kejadian, keluarga pengendara FN sempat hadir di restoran. Saat itu mereka meminta izin untuk membawa FN terlebih dahulu ke rumah sakit. Namun hingga kini belum ada kabar lanjutan dari pihak pengendara untuk mengganti kerugian.
“Meminta izin untuk membawa FN ke klinik 24 jam yang berada di depan Okuzono untuk merawat luka gores di tangan. Tetapi, ketika anggota kepolisian datang untuk melakukan tes alkohol dan narkoba, yang bersangkutan melarikan diri,” kata dia
“Anggota keluarga yang mendampingi berdalih bahwa yang bersangkutan melanjutkan pengobatan ke RSPP. Tapi, ketika dicek oleh polisi, ternyata tidak ada, dan masih belum menyerahkan diri sampai sekarang,” imbuhnya.
Nadia menambahkan, pihaknya harus menutup sebagian operasi restoran yang berimbas pada penghasilan buntut kecelakaan yang terjadi. Dia meminta pelaku kooperatif dan mengganti kerusakan yang ditimbulkan.
“Kami juga harus menutup operasional restoran untuk sementara waktu. Tentunya hal ini kami sayangkan karena berdampak juga pada penghasilan 70 orang karyawan kami akibat harus dilakukannya penutupan,” jelasnya. (*)