WAKIL Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mengingatkan kepada seluruh insan pers untuk selalu melakukan verifikasi informasi terkait pelaksanaan rangkaian Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 dalam rangka mencegah dan membendung peredaran hoaks di masyarakat.
“Sebagai jurnalis, yang harus dilakukan adalah check dan recheck. Karena sumber informasi ini kan sekarang tidak hanya satu. Sumber itu ada yang official (resmi) dan ada juga yang unofficial (tidak resmi) baik di media sosial maupun yang beredar di masyarakat,” kata Nezar di Media Center PON XXI Aceh, Banda Aceh, Minggu.
Dia mengatakan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sendiri juga telah memiliki prosedur untuk mengendalikan peredaran hoaks atau disinformasi, bekerja sama dengan ekosistem pencegah hoaks dan verifikasi fakta.
Baca Juga:UMKM Dirugikan, Menkominfo Sebut Aplikasi TEMU Bahaya, Jangan Masuk ke IndonesiaJokowi: Tanggal Pelantikan 20 Oktober, Saat Itu Bapak Prabowo Milik Seluruh Rakyat Indonesia Bukan Gerindra
“Kami mendeteksi hoaks melalui berbagai macam jalan. Selain monitoring dengan rekan-rekan media, kami juga melakukan pemantauan dengan menggunakan mesin yang dimiliki oleh Kominfo,” ujar dia.
Dalam penyebarluasan informasi seputar pelaksanaan PON XXI, Kemenkominfo melakukan sinergi dan kolaborasi dengan Pengurus Besar (PB) PON, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), serta media nasional dan lokal.
Kemenkominfo juga telah menyiapkan para jurnalis di bawah koordinasi media center yang melaporkan segala dinamika pertandingan PON XXI. Publikasi terkini yang diolah oleh tim media center PON XXI berupa konten teks, video, dan foto dapat dimanfaatkan media nasional maupun lokal melalui halaman s.id/ponxxi-acehsumut.
Nezar menekankan pentingnya peranan platform digital untuk mengamplifikasikan dan mendistribusikan informasi-informasi seputar PON XXI. Dari sudut dokumentasi, platform digital juga penting sebagai wadah untuk menyimpan jejak digital seperti momen-momen dan prestasi-prestasi yang dicetak para atlet yang nantinya dapat diakses setiap saat.
“Ini yang kita maksud bagaimana menciptakan jejak digital yang positif terhadap pencapaian-pencapaian nasional melalui event PON XXI,” kata Nezar.
PON XXI secara resmi digelar pada 9-20 September 2024. Namun, rangkaian PON XXI Aceh-Sumut telah dimulai sejak Agustus lalu mengingat beberapa pertandingan cabang olahraga tertentu memiliki durasi yang cukup panjang dan penggunaan satu venue yang bergantian untuk beberapa cabang.