Pada Jumat, situs berita UOL menerbitkan laporan salah satu penuduh Almeida, seorang profesor universitas yang mengatakan bahwa menteri tersebut meraba-raba dia saat makan pada 2019, di depan sekitar 15 orang.
“Ada banyak orang, saya memakai rok dan saya ingat tangannya di bagian pribadi saya,” katanya, menambahkan: “Saya merasa malu.”
Sebelum bertemu Almeida pada Jumat, Lula memberikan peringatan keras tentang kemungkinan kasus pelecehan seksual di timnya.
Baca Juga:UMKM Dirugikan, Menkominfo Sebut Aplikasi TEMU Bahaya, Jangan Masuk ke IndonesiaJokowi: Tanggal Pelantikan 20 Oktober, Saat Itu Bapak Prabowo Milik Seluruh Rakyat Indonesia Bukan Gerindra
“Yang bisa saya katakan adalah siapa pun yang melakukan pelecehan tidak bisa tetap berada di pemerintahan,” katanya kepada stasiun radio Difusora Goiania, sambil menekankan hak Almeida atas asas praduga tak bersalah.
Pada Kamis, pemerintah telah mengakui “keseriusan” klaim yang diajukan kepada menteri tersebut dan berjanji bahwa klaim tersebut akan ditangani “dengan ketelitian dan kecepatan yang diharapkan dari situasi kemungkinan kekerasan terhadap perempuan.”
Istri Almeida, Edneia Carvalho, yang memiliki seorang putri berusia satu tahun, menggambarkan tuduhan terhadap menteri tersebut sebagai “tidak adil” dan “tidak masuk akal” di Instagram.
Meskipun ini adalah skandal pertama yang melibatkan dugaan pelanggaran seksual yang dilakukan oleh seorang anggota pemerintahan Lula, ini bukan pertama kalinya salah satu menterinya dituduh melakukan kejahatan.
Pada Juni, polisi federal merekomendasikan agar Menteri Komunikasi Juscelino Filho didakwa melakukan korupsi dan bergaul dengan penjahat. Filho membantah tuduhan tersebut dan sejauh ini tetap mempertahankan pekerjaannya. (*)