IS (16) pelaku pembunuhan dan memperkosa siswi SMP di Palembang berinisial AA (13 tahun) ternyata bangga telah melakukan perbuatan kejinya itu.
Rasa bangga pelaku itu diutarakan dengan temannya berinisial I sesuai pembunuhan itu. Dia menceritakannya seusai membunuh AA dan bertemu temannya di acara Kuda Kepang di kawasan Pipa Reja tempat awal korban dan pelaku bertemu.
“Pelaku kembali ke acara kuda kepang tersebut dan bercerita dengan bangganya ke saksi I, bahwa dia sudah melakukan tindakan pemerkosaan terhadap korban,” kata Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, Ahad 8 September 2024.
Baca Juga:UMKM Dirugikan, Menkominfo Sebut Aplikasi TEMU Bahaya, Jangan Masuk ke IndonesiaJokowi: Tanggal Pelantikan 20 Oktober, Saat Itu Bapak Prabowo Milik Seluruh Rakyat Indonesia Bukan Gerindra
Terkait hal itu Harryo menyebutkan, penyidik melakukan pemeriksaan psikologis untuk mengetahui kondisi kejiwaan dari otak pelaku pembunuhan, IS.
“Kami melakukan pemeriksaan psikologi kepada pelaku karena pengakuannya itu, ” kata dia.
Dari hasil pemeriksaan tersebut diperoleh informasi bahwa pelaku memiliki gangguan perkembangan kejiwaan, dimana dirinya sulit bergaul dengan anak-anak seusianya. Pelaku lebih memilih berteman dengan orang yang secara usia di bawah dirinya dengan tujuan dapat mengendalikan mereka.
“Rekan pelaku IS memiliki usia di bawah dirinya. Dimana hal itu ditujukan untuk lebih mudah mengendalikan mereka,” jelas dia. (*)