SEBUAh video viral di media sosial menunjukkan seorang sopir Bus Primajasa dalam kondisi tidak sadarkan diri. Posisi sopir bus masih di kursi kemudi dan sedang berada di jalur Tol Cipali.
Dalam video tersebut, terdengar suara salah seorang pria sedang meminta bantuan medis untuk segera memberikan pertolongan kepada sang sopir.
Pria tersebut menginformasikan bahwa bus berada di KM 98 hendak keluar Tol Kalijati dan meminta bantuan darurat segera.
Baca Juga:UMKM Dirugikan, Menkominfo Sebut Aplikasi TEMU Bahaya, Jangan Masuk ke IndonesiaJokowi: Tanggal Pelantikan 20 Oktober, Saat Itu Bapak Prabowo Milik Seluruh Rakyat Indonesia Bukan Gerindra
Seorang penumpang perempuan terlihat dalam video mendatangi sopir tersebut. Ketika melihat kondisinya, penumpang tersebut menyebut sopir sudah dalam kondisi meninggal dunia.
“Iye mah tos teu aya (ini mah sudah meninggal),” kata perempuan tersebut di dalam video yang tersebar, Jumat, 6 September 2024.
Diketahui pengemudi bus Primajasa bernama Tami HR (46) meninggal dunia saat berhenti di bahu Tol Cipali arah Jakarta kilometer 100+600 Kecamatan Kalijati, Subang pada Jumat, (6/9/2024) pagi.
Tami merupakan warga Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, sebelumnya sempat dilaporkan oleh salah satu awak bus kepada petugas lapangan bahwa ia dalam kondisi kurang sehat.
Kepala Departemen Sustainability Management & Corporate Communications Astra Tol Cipali, Ardam Rafif Trisilo menyatakan, setelah mobil berhenti di bahu jalan, tim medis yang segera dipanggil ke lokasi melakukan pemeriksaan terhadap sopir tersebut.
“Meskipun sudah diperiksa, pengemudi dinyatakan meninggal dunia di tempat. Jenazahnya kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD Ciereng, Subang untuk proses lebih lanjut,” ujarnya.
Ardam juga menegaskan, saat kejadian bus dalam keadaan ada sejumlah penumpang.
Baca Juga:Rapat Pengesahan PKPUI Pilkada 2024 Dipercepat, Komisi II DPR: Percepatan Dilakukan agar Tak Ada PrasangkaPusat Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran Penyakit di Eropa Ingatkan Warga Waspada Risiko Virus Mpox
“Pada saat kejadian, bus tersebut sedang membawa sejumlah penumpang. Namun, hingga saat ini, jumlah penumpang serta identitas pengemudi dan awak bus lainnya masih berada dalam ranah penyelidikan kepolisian,”katanya.
“Kami turut berduka atas kejadian ini. Semoga pengemudi diterima di sisi terbaik-Nya,” pungkas Ardam. (*)