Selain itu, sebuah regu tembak juga telah mengeksekusi mati empat pejabat senior anggota Orkestra Unhasu, orkestra terkenal di Pyongyang, ibu kota Korea Utara pada Maret lalu. Mereka dieksekusi atas tuduhan sebagai mata-mata.
Beri pasukannya jatah makanan tambahan, seorang jenderal dieksekusi
Pada 2018, seorang jenderal di Korea Utara dijatuhi hukuman mati dengan 90 peluru karena memberi pasukannya jatah makanan dan bahan bakar tambahan. Pejabat tinggi militer Korea Utara bernama Hyon Ju-song itu dieksekusi di depan umum di lapangan tembak Akademi Militer Kang Kon di distrik Sunan, Pyongyang oleh sembilan terpidana mati yang menjadi anggota regu tembak.
Hyon berpangkat letnan jenderal, berusia 56 tahun dan menjabat sebagai direktur divisi inspeksi layanan Angkatan Bersenjata Rakyat Korea Utara. Hyon dihukum mati setelah dinyatakan bersalah atas tuduhan menyalahgunakan kekuasaan, mengambil keuntungan dari musuh dan terlibat dalam tindakan anti-Partai. (*)