SEBUAH truk dengan nomor polisi B 9524 AD rusak parah setelah dihantam kereta api Argo Semeru rute Surabaya-Jakarta pada perlintasan tanpa palang pintu di Desa Keras Wetan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Sabtu (7/9/2024) siang.
Akibat insiden ini, sopir dan penumpang truk mengalami cedera serius. Keduanya bahkan sempat terlempar keluar dari truk saat bagian belakang truk yang berada di tengah perlintasan tiba-tiba dihantam oleh kereta.
Kejadian bermula ketika truk yang memuat garam dikendarai oleh Pardi (52), warga Batangan, Jateng, berusaha melintasi perlintasan kereta tanpa palang pintu. Truk tersebut sempat menunggu kereta Logawa jurusan Jakarta-Surabaya melintas.
Baca Juga:Jokowi: Tanggal Pelantikan 20 Oktober, Saat Itu Bapak Prabowo Milik Seluruh Rakyat Indonesia Bukan GerindraRapat Pengesahan PKPUI Pilkada 2024 Dipercepat, Komisi II DPR: Percepatan Dilakukan agar Tak Ada Prasangka
Namun, ketika truk mulai menyeberang, kereta api Argo Semeru yang dikemudikan oleh masinis Andrianto datang dari arah lain. Karena jaraknya terlalu dekat, bagian belakang truk tersambar oleh kereta hingga terpental sejauh 10 meter ke area persawahan.
Salah satu saksi mata bernama Karsidi mengungkapkan, truk yang datang dari arah barat sudah berhenti menunggu kereta lewat. Namun, ada kereta lain yang datang dari arah selatan, yang mungkin tidak disadari oleh sopir truk karena sebelumnya sudah ada kereta yang melintas.
“Memang tidak ada palang pintunya, tetapi warga sudah membuat gundukan,” ujar Karsidi.
Kapolsek Geneng AKP Dandung Setiawan menambahkan, saat itu memang ada dua kereta yang melintas secara bersamaan. Namun, karena kurangnya kewaspadaan sopir truk di perlintasan tanpa palang, truk tersebut tertabrak oleh kereta Argo Semeru.
“Dua orang mengalami luka serius dan telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat,” jelas Dandung. (*)