BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi terjadi lima kali gempa susulan yang mengguncang Gianyar, Bali, sampai dengan Sabtu pukul 13.55 Wita.
“Lima rentetan gempa susulan tersebut berkekuatan kecil magnitudo 1,8 dan magnitudo 2,6,” kata Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho dalam laporan yang diterima di Jakarta, Sabtu (7/9/2024).
Dia memastikan gempa tersebut sama sekali tidak ada kaitan dengan zona megathrust dan tidak berdampak menimbulkan tsunami, sehingga masyarakat diharapkan tetap tenang dengan tetap meningkatkan kewaspadaan dan terus mengikuti perkembangan informasi dari BMKG.
Baca Juga:Jokowi: Tanggal Pelantikan 20 Oktober, Saat Itu Bapak Prabowo Milik Seluruh Rakyat Indonesia Bukan GerindraRapat Pengesahan PKPUI Pilkada 2024 Dipercepat, Komisi II DPR: Percepatan Dilakukan agar Tak Ada Prasangka
Sebelumnya, BMKG melaporkan gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang Gianyar Bali pada pukul 10.51 Wita.
Hasil analisa mendapati episenter gempa berlokasi di darat pada jarak dua kilometer timur laut Gianyar, Bali dengan kedalaman 10 kilometer.
Gempa bumi tersebut adalah gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat Bali. Adapun berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault).
Selain Gianyar, gempa juga dirasakan beberapa saat di Tabanan, Badung, Denpasar, Klungkung dengan skala IV-III MMI. Bahkan sampai ke Kota Mataram, Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Lombok Barat, dengan skala intensitas III MMI.
BMKG mengonfirmasi sampai saat ini belum ada dampak kerusakan yang dilaporkan oleh masyarakat akibat gempa bumi tersebut. (*)