LAWATAN Paus Fransiskus ke Indonesia menjadi sebuah momen bersejarah yang dinantikan oleh umat Katolik di Indonesia. Setelah Paus tiba di Indonesia, bakal ada upacara penyambutan yang disiapkan oleh Istana Kepresidenan pada Rabu pagi, 4 September 2024. Seremoni ini dilakukan sebelum Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada Selasa, 3 September 2024 disambut oleh Mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Selain itu, Menteri Agama Yaqut Cholil juga ikut menyambut Paus saat tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang.
Sosok Ignasius Jonan erat kaitannya dengan lawatan Paus Fransiskus ke Jakarta pada 3-6 September 2024. Jonan merupakan ketua panitia penyambutan Paus ke Indonesia.
Baca Juga:Jokowi: Tanggal Pelantikan 20 Oktober, Saat Itu Bapak Prabowo Milik Seluruh Rakyat Indonesia Bukan GerindraRapat Pengesahan PKPUI Pilkada 2024 Dipercepat, Komisi II DPR: Percepatan Dilakukan agar Tak Ada Prasangka
Ignasius Jonan pernah menduduki kursi jabatan sebagai menteri di pemerintahan. Selain itu, dia juga pernah mendapatkan penghargaan dari Paus Fransiskus. Berikut profil Ignasius Jonan.
Profil Ignasius Jonan
Ignasius Jonan lahir di Singapura pada 21 Juni 1963. Ia menyelesaikan pendidikan Sarjana di Fakultas Ekonomi, jurusan Akuntansi, di Universitas Airlangga. Setelah itu, Jonan melanjutkan pendidikannya dengan meraih gelar Master of Arts di bidang Hubungan Internasional dari Fletcher School of Law and Diplomacy, Tufts University.
Ignasius Jonan dikenal sebagai seorang praktisi manajemen dan keuangan yang handal, dengan pengalaman kerja yang luas. Ia pernah bekerja di berbagai lembaga terkemuka seperti Citibank, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero), serta PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero).
Selain kariernya di dunia korporat, Jonan juga terlibat dalam pemerintahan. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Perhubungan dari 2014 hingga 2016, dan kemudian ditunjuk sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk periode 2016-2019. Dedikasinya dalam pelayanan publik mencerminkan keahliannya dalam manajemen serta visinya dalam mempromosikan pembangunan yang berkelanjutan.
Pada tahun 2020, Jonan diangkat sebagai Komisaris Independen di Unilever, sebuah posisi yang ia pegang sejak Rapat Umum Pemegang Saham pada 24 Juli 2020. Berdasarkan informasi dari situs resmi Unilever, sebagai Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi, ia memberikan kontribusi signifikan dalam dunia bisnis dan menjadi bagian penting di sektor korporat.