MENTERI Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyambut langsung pemimpin umat Katolik Paus Fransiskus yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (3/9/20024). Menag Yaqut mengungkapkan pesan dari Paus Fransiskus untuk dapat menjaga dialog antarumat beragama di Indonesia.
“Tadi beliau menyampaikan pesan bahwa pentingnya bagaimana kita menjaga dialog antariman karena itu menjadi kunci bagi toleransi dan perdamaian dunia,” ungkapnya.
Yaqut mengatakan kedatangan Paus Fransiskus suatu kebanggaan bagi Indonesia karena menjadi negara pertama yang disinggahi Paus Fransiskus dalam perjalanan apolistiknya. Dia menuturkan acara pertemuan lintas agama dengan para pemimpin agama di Masjid Istiqlal yang dihadiri Paus Fransiskus juga sangat penting.
Baca Juga:Jokowi: Tanggal Pelantikan 20 Oktober, Saat Itu Bapak Prabowo Milik Seluruh Rakyat Indonesia Bukan GerindraRapat Pengesahan PKPUI Pilkada 2024 Dipercepat, Komisi II DPR: Percepatan Dilakukan agar Tak Ada Prasangka
“Setelah pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), beliau akan melanjutkan di Masjid Istiqlal ada acara intermittent dialogue. Saya kira ini manifestasi dari apa yang beliau ucapkan bahwa dialog itu menjadi kunci utama bagi sukses perdamaian bukan hanya dunia, tetapi antarumat manusia,” jelasnya.
Atas nama Pemerintah Indonesia, Yaqut menyampaikan selamat datang kepada Paus Fransiskus beserta rombongan. Dengan kedatangan Paus ini, pemerintah Indonesia ingin menunjukkan bahwa Bumi Pertiwi dengan kemajemukannya tetap satu.
“Kita ingin tunjukkan bagaimana Indonesia ini berbeda-beda, banyak sekali agama, keragaman, latar belakang, tetapi kita bisa tetap satu, unity in diversity. Jadi, itu yang ingin kita sampaikan kepada beliau,” tegasnya.
Menurut Yaqut, tidak banyak negara-negara lain yang memiliki perbedaan, tetapi tetap satu, seperti Indonesia. Dia pun berharap Paus Fransiskus dapat menyaksikan keberagaman di Indonesia yang terpelihara dengan baik. (*)