PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menceritakan kesannya terhadap Ketua Umum Partai Gerindra yang juga presiden terpilih masa jabatan 2024-2029 Prabowo Subianto. Semua itu diceritakan Jokowi saat menghadiri Apel Kader Partai Gerindra 2024 di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (31/8/2024).
“Mungkin sampai saat ini masih banyak yang bertanya-tanya dan meragukan. Bagaimana mungkin saya dan Pak Prabowo bisa memiliki hubungan yang seerat ini, yang sedekat ini, yang seharmonis ini. Padahal dulu rival, padahal dulu kita saling berkontestasi, tapi tadi sudah dijawab semuanya oleh Pak Prabowo. Jadi saya tidak usah menerangkan lagi,” katanya.
Jokowi lantas melontarkan pujian khusus kepada Prabowo.
“Saya hanya ingin menyampaikan, buat saya Pak Prabowo itu sangat spesial. Saya sangat menghormati Pak Prabowo, sangat menghormati,” ujarnya. Kalau dalam beberapa kesempatan Pak Prabowo beberapa kali menyampaikan bahwa beliau merasa sangat cocok, merasa sangat sayang dengan saya. Ya begitu juga, itu juga yang saya rasakan,” lanjutnya.
Baca Juga:Rapat Pengesahan PKPUI Pilkada 2024 Dipercepat, Komisi II DPR: Percepatan Dilakukan agar Tak Ada PrasangkaPusat Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran Penyakit di Eropa Ingatkan Warga Waspada Risiko Virus Mpox
Menurut Jokowi, kecocokan itu tumbuh karena saling percaya, saling menghormati, dan saling pengertian. Meskipun kadang ada perbedaan-perbedaan.
“Itu yang sangat jelas saya rasakan. Saya merasa bisa saling percaya dengan Pak Prabowo. Termasuk rasa percaya saya bahwa ke depan dengan kepemimpinan Pak Prabowo, Indonesia dengan keberlanjutannya akan mampu meraih cita-cita Indonesia Maju Indonesia Emas di 2045. Saya sangat meyakini itu Insya Allah. Semuanya sesuai yang kita cita-citakan, yaitu Indonesia Emas di 2045,” kata Jokowi.
Kepala negara kemudian berpesan kalau keberlanjutan itu sangat penting, baik itu keberlanjutan program kerakyatan, infrastruktur, sumber daya manusia (SDM), hilirisasi industri, Ibu Kota Nusantara, dan ekonomi hijau.
“Karena dengan begitu, bangsa ini tidak habis waktu, tidak habis sumber daya, tidak habis energinya, hanya untuk berganti arah, hanya untuk berganti program, setiap kepemimpinan, hanya untuk berganti haluan, setiap ganti kepemimpinan,” ujar Jokowi.
“Dan hanya seorang yang berjiwa patriot yang sangat mencintai NKRI, yang tidak mementingkan ego pribadi, yang tidak mengenal kata menyerah. Karena tadi beliau menyampaikan sendiri, dua kali kalah dengan Jokowi. Dan yang bisa melanjutkannya itu semua ada di Pak Prabowo,” lanjutnya. (*)