PENDAFTARAN pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota pada Pilkada Kota Salatiga 2024 ditutup pada Kamis (29/8/2024) pukul 23.59 WIB.
Hingga pendaftaran ditutup, ada tiga bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang mendaftar ke KPU Kota Salatiga.
Ketiga paslon itu yakni mantan Pj Wali Kota Sinoeng Noegroho Rachmadi dan Budi Santoso. Mereka diusung gabungan empat partai politik, yakni PDI Perjuangan, PKS, NasDem, dan PAN.
Baca Juga:Rapat Pengesahan PKPUI Pilkada 2024 Dipercepat, Komisi II DPR: Percepatan Dilakukan agar Tak Ada PrasangkaPusat Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran Penyakit di Eropa Ingatkan Warga Waspada Risiko Virus Mpox
Pasangan dengan hastag Sinoeng Berbudi ini mendaftar di hari pertama pendaftaran, Selasa (27/8/2024).
Kemudian paslon kedua adalah Juan Rama dan Sri Wahyuni yang diusung satu partai, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Rencana koaliai berubah di saat terakhir dan akhirnya PKB maju sendiri.
Sedangkan yang ketiga adalah pasangan dr Robby Hernawan dan Nina Agustin.
Mereka diusung koalisi sebanyak 13 parpol, yakni Demokrat, Gerindra, PSI, PKN, PBB, Golkar, Garuda, Perindo, Hanura, Gelora, PPP, Partai Buruh, dan Partai Ummat.
Pasangan Juan Rama-Sri Wahyuni dan Robby-Nina mendaftar ke KPU Kota Salatiga pada hari terakhir pendaftaran atau Kamis.
Ketua KPU Kota Salatiga, Yesaya Tiluata, membenarkan jika sampai hari terakhir pendaftaran sudah ada tiga paslon yang mendaftar bersama partai pendukungnya.
Meski demikian, secara waktu pihaknya masih menunggu pendaftaran hingga pukul 23.59 WIB atau hingga detik terakhir.
Baca Juga:Kebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 LudesBPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan Nilainya
“Sudah terpetakan tiga paslon yang akan mewarnai proses pendaftaran sampai dengan proses-proses yang akan berjalan ke depan,” kata Yesaya.
Dikatakan, berkas pendaftaran dari tiga paslon itu sudah dinyatakan lengkap. Meski begitu, pihaknya akan melakukan verivikasi administrasi terhadap berkas para paslon tersebut.
Jika nanti ditemukan data yang belum lengkap, maka dilakukan kepada calon pasangan.
Selain itu, tahapan selanjutnya terdekat adalah pasangan calon akan melakukan tes kesehatan selama tiga hari di Rumah Sakit dr Moewardi Surakarta.
“Penetapan RSUD Moewardi Surakarta sebagai tempat tes kesehatan para bakal calon ini diambil melalui rapat. Pertimbangannya, peralatan medis di rumah sakit tersebut lebih lengkap dibanding dengan peralatan medis yang ada di rumah sakit di Salatiga,” tandasnya. (*)