“Ini semua tergantung seberapa lama dia ditahan. Cara kerja perusahaan sama seperti sebuah pemerintahan. Sudah ada struktur dan semua orang tahu apa yang harus dilakukan. Akan tetapi, apa yang akan terjadi apabila perusahaan harus membayar penyedia infrastruktur dan dia masih ditahan? Karena setahuku, yang biasanya melakukan pembayaran adalah Pavel sendiri,” kata Elies Campo, mantan petinggi Telegram dari 2015 sampai 2021, dilansir Wired.
Hal serupa disampaikan Anton Rozenberg yang pernah bekerja bersama Durov di VK dan Telegram. “Tanpa dirinya, Telegram bisa menghadapi masalah besar mulai dari soal pengambilan keputusan sampai urusan pembayaran.”
Sejauh ini, belum ada informasi yang pasti mengenai durasi penahanan Durov. Menurut laporan TF1Info, seorang penyidik sudah berkata bahwa Durov akan berada dalam tahanan selama proses investigasi berlangsung. Artinya, bisa jadi Durov akan absen dari Telegram dalam waktu yang lama dan dengan demikian apabila tidak ada solusi mengenai pembayaran bagi penyedia infrastruktur, Telegram boleh jadi bakal kolaps.
Baca Juga:Rapat Pengesahan PKPUI Pilkada 2024 Dipercepat, Komisi II DPR: Percepatan Dilakukan agar Tak Ada PrasangkaPusat Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran Penyakit di Eropa Ingatkan Warga Waspada Risiko Virus Mpox
Namun, perlu diingat bahwa situasi masih bisa berubah kapan saja dan kekhawatiran ini bisa jadi tidak akan terbukti. (*)