Selain itu, beberapa rumah sakit di Jakarta dan Bali, ujarnya juga sudah dilengkapi dengan labolatorium, dan alat-alat penunjang lainnya seperti reagen PCR dan reagen untuk mendeteksi varian untuk melakukan whole genome sequencing. Obat-obatan dan vaksin juga sudah disiapkan oleh pemerintah.
Botol berisi dosis tunggal vaksin Jynneos untuk mencegah wabah mpox terlihat di lokasi vaksinasi di wilayah Brooklyn, New York, pada 29 Agustus 2022.Khusus untuk tahun ini, pemerintah akan mendatangkan 1.600 dosis vaksin cacar monyet yang didatangkan dari Denmark. Tidak seperti vaksin COVID-19, vaksin cacar monyet memang tidak diperuntukkan bagi masyarakat umum, namun bagi kelompok yang berisiko tinggi dan membutuhkannya seperti petugas laboratorium, petugas kesehatan dan lain-lain.
“Memang vaksin ini bukan untuk masyarakat umum, karena penularannya bukan seperti ini (lewat udara) penularannya benar-benar harus ada kontak seksual 95 persen, sama seperti HIV/AIDS. Dan saya rasa tidak akan sebanyak COVID-19 karena penularannya harus ada kontak fisik. Semua yang kita temukan, di Indonesia itu disebabkan adanya kontak fisik,” tuturnya.
Baca Juga:Rapat Pengesahan PKPUI Pilkada 2024 Dipercepat, Komisi II DPR: Percepatan Dilakukan agar Tak Ada PrasangkaPusat Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran Penyakit di Eropa Ingatkan Warga Waspada Risiko Virus Mpox
Pemerintah pun, katanya belum berencana melakukan pembatasan pengunjung dari negara tertentu meskipun varian 1B sudah menyebar ke Swedia dan Thailand.
“Tidak ada (pembatasan), karena memang WHO juga tidak menganjurkan adanya diskriminasi dari orang-orang yang datang, dan benar pengalaman kita kalau ditutup masuknya bisa dari titik lain juga. Lebih baik adalah surveilansnya ditingkatkan saja,” tambahnya. (*)