KETUA Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr Antonius Subianto Bunjamin menyebutkan dehumanisasi dan permasalahan lingkungan akan menjadi isu utama yang diangkat oleh Paus Fransiskus dalam kunjungannya ke Indonesia.
“Masalah kemanusiaan dan lingkungan adalah dua hal utama yang akan dibahas. Di sana diharapkan kita akan sepakat untuk mengaktualisasi nilai-nilai Pancasila,” ungkap Antonius dalam konferensi pers di gedung KWI, Jakarta, Rabu (28/8/2024).
Meskipun demikian, Antonius Subianto mengakui bahwa para pengurus Gereja Katolik yang terlibat dalam kegiatan ini belum mengetahui secara pasti isu dan tema yang akan dibawakan oleh Paus Fransiskus. Namun, berdasarkan ajaran dan kunjungan-kunjungan Paus Fransiskus sebelumnya, ia meyakini masalah kemanusiaan akan menjadi fokus utama dalam kunjungan tersebut.
Baca Juga:Rapat Pengesahan PKPUI Pilkada 2024 Dipercepat, Komisi II DPR: Percepatan Dilakukan agar Tak Ada PrasangkaPusat Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran Penyakit di Eropa Ingatkan Warga Waspada Risiko Virus Mpox
“Apa yang akan disampaikan oleh Paus tidak pernah diberitahukan secara rinci, tetapi jika melihat ajaran-ajarannya dan kunjungan-kunjungannya sebelumnya, kita yakin bahwa isu kemanusiaan akan menjadi tema utama,” jelasnya.
Lebih lanjut, Antonius menyebutkan dalam kunjungan Paus Fransiskus ke Masjid Istiqlal nanti, akan ada deklarasi terkait kemanusiaan dan kesatuan antarlintas agama.
“Fenomena global dehumanisasi, terutama dalam bentuk kekerasan dan konflik yang menimbulkan banyak korban, termasuk kekerasan terhadap anak perempuan, akan menjadi sorotan. Selain itu, eksploitasi manusia dan kerusakan lingkungan juga akan dibahas,” tambahnya.
Antonius berharap kunjungan Paus Fransiskus ini dapat menghasilkan kesepakatan dalam penerapan nilai-nilai Pancasila. Ia juga mengajak para pemimpin agama untuk bekerja sama dalam menanggapi berbagai krisis lingkungan dan dehumanisasi yang masih marak terjadi.
“Sebelum kedatangan Paus, kami dari Konferensi Waligereja Indonesia dan gereja-gereja lokal sudah berusaha bersama-sama menangani masalah sosial, terutama masalah perdagangan manusia,” paparnya.
“Meski tema spesifiknya belum diumumkan, isu kemanusiaan dan lingkungan dipastikan akan menjadi perhatian utama. Namun, kita tidak tahu pasti apa yang akan disampaikan oleh Paus Fransiskus kepada Presiden,” tandasnya.