“Keputusan Telegram untuk tidak menerapkan enkripsi end-to-end secara default menempatkannya dalam posisi yang rentan dibandingkan dengan pesaingnya yang lebih memperhatikan privasi pengguna,” katanya.
Apa Artinya Bagi Regulasi Media Sosial?
Penahanan Pavel Durov menandai perubahan signifikan dalam pendekatan pemerintah terhadap regulasi platform media sosial.
Biasanya, pemerintah hanya memberikan teguran keras atau denda kepada penyedia platform, namun penahanan ini menunjukkan kemungkinan tindakan hukum yang lebih keras terhadap eksekutif platform.
Baca Juga:Rapat Pengesahan PKPUI Pilkada 2024 Dipercepat, Komisi II DPR: Percepatan Dilakukan agar Tak Ada PrasangkaPusat Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran Penyakit di Eropa Ingatkan Warga Waspada Risiko Virus Mpox
Kasus ini menambah bahan bakar pada perdebatan mengenai moderasi konten dan tanggung jawab platform media sosial.
Dukungan terhadap Pavel Durov datang dari berbagai pihak, termasuk Elon Musk yang men-tweet dengan tagar “#FreePavel.”
Namun, kasus ini kemungkinan akan menjadi tonggak baru dalam diskusi mengenai peran dan tanggung jawab platform media sosial di kancah global.
Seiring berjalannya waktu, kita akan melihat apakah penahanan ini akan memicu perubahan dalam regulasi atau sekadar menjadi kasus unik dalam sejarah media sosial. (*)