Media asing menyoroti ancaman gempa bumi megathrust di RI. Hal ini terlihat dari laman Channel News Asia (CNA), akhir pekan lalu.
Dikatakan bagaimana pemerintah Indonesia dan pemerintah daerah didesak serius dalam hal mitigasi bencana. Karena, mengutip sejumlah sumber terkait, hal ini dikatakan “hanya masalah waktu”.
“Pemerintah Indonesia, termasuk pemerintah daerah, harus serius dalam mitigasi bencana karena hanya masalah waktu sebelum gempa bumi dahsyat yang disebabkan oleh dua lempeng tektonik yang bertemu menghantam negara ini, badan meteorologi dan geofisika telah memperingatkan,” muatnya dalam artikel berjudul “‘Just a matter of time’ megathrust earthquake hits Indonesia, as government agency urges mitigation efforts” dikutip delik Selasa (27/8/2024).
Baca Juga:Rapat Pengesahan PKPUI Pilkada 2024 Dipercepat, Komisi II DPR: Percepatan Dilakukan agar Tak Ada PrasangkaPusat Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran Penyakit di Eropa Ingatkan Warga Waspada Risiko Virus Mpox
“Pemerintah daerah harus menyiapkan langkah-langkah mitigasi termasuk perencanaan tata ruang pada bangunan tahan gempa yang dapat mengakomodasi masyarakat jika terjadi gempa megathrust, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia mengatakan minggu ini,” tambahnya.
Dijelaskan pula apa itu megathrust. Ini diartikan sebagai zona pertemuan lempeng tektonik bumi yang berpotensi memicu gempa bumi dan tsunami yang kuat.
Disebut pula bagaimana hasil pengamatannya megathrust menjadi trending topik di media sosial tanah air. Di mana juga memenuhi laman media-media lokal.
Media itu menyinggung bagaimana RI berada di pertemuan lempeng tektonik utama dunia dan beberapa lempeng kecil, serta telah mengalami banyak gempa bumi dan letusan gunung berapi. Dimuat bagaimana peta sumber bahaya gempa bumi sudah dirilis BMKG sejak 2017.
“Terdapat 13 zona megathrust yang berpotensi memicu gempa bumi berkekuatan lebih dari 8 SR dan tsunami,” tambah laman Singapura itu lagi. (*)