SEDIKITNYA 74 orang, termasuk 21 separatis dan 14 personel keamanan, tewas dalam serangkaian serangan militan separatis terhadap kantor polisi, jalur kereta api dan jalan raya di provinsi Balochistan yang berlangsung selama beberapa jam di barat daya dan barat laut Pakistan.
Menurut laporan pejabat dan media lokal pada Senin, milisi separatis melakukan serangan terkoordinasi terhadap tentara di distrik Musakhel, Qalat, dan Lasbela, yang mengakibatkan tewasnya 21 milisi dan 10 pasukan paramiliter, kata pihak militer dalam sebuah pernyataan.
Sebanyak empat personel lembaga penegak hukum lainnya juga tewas dalam bentrokan tersebut, lanjut pernyataan itu.
Baca Juga:Rapat Pengesahan PKPUI Pilkada 2024 Dipercepat, Komisi II DPR: Percepatan Dilakukan agar Tak Ada PrasangkaPusat Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran Penyakit di Eropa Ingatkan Warga Waspada Risiko Virus Mpox
“Operasi pembersihan sedang dilakukan dan para pelaku, penghasut, fasilitator, serta pihak-pihak yang membantu dalam tindakan keji dan pengecut ini, yang menargetkan warga sipil tak bersalah, akan diadili,” tambah pernyataan tersebut.
Terduga kelompok separatis membunuh 23 penumpang di provinsi Balochistan barat daya pada Senin pagi setelah memaksa mereka turun dari beberapa kendaraan di sebuah jalan tol.
Aksi penurunan paksa di jalan tol itu adalah yang terbaru dari serangkaian pembunuhan di provinsi tersebut.
Insiden ini terjadi di dekat distrik Musakhel, di mana militan bersenjata berat memblokir jalan utama, menghentikan beberapa kendaraan, dan menurunkan penumpang sebelum menembaki mereka.
Kepala Menteri Balochistan, Sarfraz Bugti, memastikan kejadian insiden tersebut, dan mengatakan bahwa separatis menargetkan orang-orang “tak bersalah,” dan berjanji bahwa mereka serta “fasilitator” mereka akan diadili.
Menurut polisi, para penyerang membakar setidaknya 10 kendaraan sebelum melarikan diri.
Stasiun televisi lokal Geo News menayangkan rekaman beberapa kendaraan yang terbakar di sepanjang jalan.
Shahid Rind, juru bicara pemerintah Balochistan, mengatakan kepada wartawan bahwa para separatis memeriksa bus dan truk serta memeriksa identitas penumpang sebelum membunuh mereka.
Baca Juga:Kebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 LudesBPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan Nilainya
Orang-orang yang tewas disebutkan berasal dari bagian timur laut provinsi Punjab.
Lalu lintas kereta api dengan Quetta dihentikan menyusul ledakan di jembatan kereta api yang menghubungkan ibu kota provinsi tersebut dengan seluruh Pakistan, serta di jalur kereta api ke negara tetangga Iran, kata pejabat kereta api Muhammad Kashif.