Mereka dianggap musuh dan diperlukan kekuatan bersama untuk dibinasakan dengan alasan menjaga pembangunan, kestabilan dan kelangsungan pembagunan yang sudah dilakukan atau yang akan dilaksanakan.
Karenanya, Prabowo akan memerintah dan mengendalikan RI selama 5 tahun ke depan ( 2024-2029) layak untuk diamati, dipantau dan juga siap untuk dikritisi ketika Prabowo mulai menunjukkan gelagatnya sebagai pewaris dinasti politik otoriter yang akan mengancam ekosistem demokrasi Indonesia. Jangan sampai justru kehadiran Prabowo-Gibran mendatangkan malapetaka bagi demokrasi Indonesia dimana kembalinya pemerintah otoriter bercokol di Indonesia menjadi kenyataan. (*)
Penulis: Heru Subagia, Pengamat Politik