PEMERINTAH Kota Cirebon, Jawa Barat, mengandalkan empat keraton yang ada di daerahnya untuk memperbanyak agenda budaya sehingga dapat mendongkrak jumlah kunjungan wisata selama tahun 2024. “Berbeda dengan kota atau kabupaten lainnya, Cirebon memiliki empat keraton yang saat ini masih eksis dan menjadi destinasi wisata unggulan,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon Agus Sukmanjaya di Cirebon, Minggu. Ia menjelaskan berbagai kegiatan berbasis budaya dan tradisi pada empat keraton di Kota Cirebon saat ini masih berjalan, serta hal tersebut bisa dimanfaatkan untuk menggaet turis agar berkunjung ke destinasi tersebut. Sebagai contoh, kata dia, terdapat 50 tradisi yang diadakan oleh Keraton Kacirebonan sepanjang tahun 2024 dan salah satu agenda terdekat adalah penyelenggaraan tradisi muludan. Agus juga menyebutkan bahwa tiga keraton lainnya yaitu Kasepuhan, Kanoman dan Kaprabonan tengah menyiapkan berbagai agenda menarik yang berbasis pada pelestarian tradisi serta budaya di Kota Cirebon. “Kami melakukan kolaborasi dan mengakomodir agar semua kegiatan di keraton, bisa berjalan berbarengan dengan pengembangan pariwisata di Kota Cirebon,” ujarnya. Dengan keberadaan empat keraton itu, pihaknya optimis bahwa kunjungan wisatawan ke Kota Cirebon bisa mendekati atau bahkan melampaui target sebanyak 4 juta turis pada 2024. Tidak hanya keraton, Agus menuturkan Kota Cirebon memiliki beberapa destinasi lain yang bisa dikunjungi turis, misalnya seperti Gua Sunyaragi, kawasan Gedung British American Tobacco (BAT) dan lainnya. “Desain pengembangan pariwisata Kota Cirebon basisnya budaya. Irisannya sangat besar. Kita punya empat keraton yang masih eksis,” tuturnya. Untuk memaksimalkan potensi itu, pihaknya bakal berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), untuk mengadakan berbagai kegiatan promosi destinasi budaya serta sejarah di Kota Cirebon. Sementara itu Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreativitas Kemenparekraf Restog Krisna Kusuma menambahkan bahwa Kota Cirebon, bisa memanfaatkan potensi wisata budaya serta sejarah untuk memperbanyak kunjungan turis. Jika hal tersebut dapat dioptimalkan, pihaknya optimis perekonomian lokal di kota tersebut bisa berkembang dengan ditunjang oleh ramainya aktivitas pariwisata. “Sebetulnya potensi budaya di Cirebon sangat besar. Itulah bisa diolah, bisa menceritakan sejarah yang dikemas dalam paket wisata budaya,” ujar dia. (*)