KETUA DPRD Lebak Agil Zulfikar memposting gambar garuda berlatar belakang biru. Bedanya dengan yang viral belakangan ini, gambar yang diunggah Agil bertuliskan ‘Indonesia Baik-baik Saja’.Pernyataannya disampaikan Agil lewat postingan di akun instagram pribadinya pada (21/8). Agil memposting foto burung garuda dengan latar belakang biru dengan kalimat di bawahnya ‘Indonesia baik-baik saja’.
Seperti diketahui, gambar garuda dengan latar belakang biru akhir-akhir ini memenuhi lini masa medsos karena menandakan peringatan darurat untuk Negara RI. Namun, Agil malah memposting gambar serupa dengan tulisannya berbeda.
Agil juga menambahkan keterangan untuk postingan tersebut. Ia meminta pihak yang tidak punya koalisi agar tidak menjual isu demokrasi rusak.
Baca Juga:Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran Penyakit di Eropa Ingatkan Warga Waspada Risiko Virus MpoxKebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 Ludes
“Teu bisa Yura, mun teu gaduh partai koalisi di Pilkada ulah jual-jual isu demokrasi rusak (Nggak bisa Yura, kalo nggak punya partai koalisi di Pilkada nggak usah jual-jual isu demokrasi rusak),” tulis Agil pada keterangan postingan di Instagram pribadinya, Jumat (23/8/2024).
Kini, postingan burung garuda masih ada di akun Instagram Agil. Hanya saja, keterangan dipostingannya sudah dihapus.
Dikonfirmasi terpisah, Agil mengatakan bahwa pernyataannya merupakan pandangan pribadi, bukan pandangan lembaga DPRD Lebak. Agil menilai dirinya punya hak untuk menyampaikan pendapat.
“Di negara demokrasi boleh dong punya pandangan yang berbeda. Temen-temen memperjuangkan demokrasi, ketika ada perbedaan pendapat, sikap, kok seakan-akan tidak menerima pendapatan yang berbeda. Bagi saya harusnya biasa saja soal pandangan,” kata Agil.
Agil menilai baleg DPR RI sudah mengakomodir putusan MK, salah satunya soal ambang batas pencalonan atau threshold. Sehingga, menurutnya demokrasi Indonesia masih baik-baik saja.
“Ini hanya sudut pandang saya dan hasil cermat saya bahwa putusan baleg DPR RI soal threshold putusan MK sudah benar, tidak salah, maka saya bersikap seperti itu. Saya kira kondisi demokrasi di Indonesia nggak darurat-darurat amat, Indonesia baik-baik saja,” tegasnya.
Agil kemudian menjelaskan alasan menghapus keterangan di postingan tersebut. Ia mengaku berencana mengganti keterangan postingannya.
Baca Juga:BPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan NilainyaDemonstrasi Besar Mahasiswa di Bangladesh Berujung Kerusuhan, Ini Penyebab dan Jumlah Korban
“Kalo caption kemudian belum bisa merepresentasikan penjelasan saya, tadinya maksud saya mau dibuat tulisan, makanya dihapus dulu. Caption kan hanya kesimpulan,” imbuhnya. (*)