PRESIDEN Jokowi berkelakar soal PAN yang konsisten dukung Prabowo Subianto di tiga edisi pilpres. Katanya, PAN harusnya dapat tambahan jatah menteri di kabinet mendatang.
Hal itu disampaikan Jokowi di Kongres ke-26 PAN di Hotel Kempinski, Jakarta, Jumat (23/8).
“Yang namanya estafet keberlanjutan, konsistensi keberlanjutan paling pas itu PAN. Coba kita lihat. Keberlanjutan dukungan PAN ke Pak Prabowo. Mohon ini dicatat Pak Sekjen Gerindra Pak Muzani,” ujar Jokowi.
Baca Juga:Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran Penyakit di Eropa Ingatkan Warga Waspada Risiko Virus MpoxKebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 Ludes
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani yang hadir di lokasi pun langsung hormat. Jokowi melanjutkan, PAN adalah parpol paling setia ke Prabowo selaku Ketum Gerindra.
“Saya ingat, kita semua ingat. Sudah tiga kali berturut-turut. 2014, ada saya ada Pak Prabowo, PAN dukung Pak Prabowo. 2019 ada saya ada Pak Prabowo, PAN kembali dukung Pak Prabowo,” tutur dia.
Pada 2014, Prabowo berpasangan dengan elite PAN. Sementara pada 2019 Prabowo berdampingan dengan Sandiaga Uno. Kedua kesempatan ini Prabowo kalah dari Jokowi.Baru pada 2024, Prabowo menang saat mengajak putra Jokowi, Gibran Rakabuming menjadi cawapres.
“2024 ada Pak Anies, Pak Prabowo, Pak Ganjar, PAN tetap dukung Pak Prabowo,” sambung dia.
Jokowi pun menyebut di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming rasanya menteri dari PAN akan lebih banyak.
“3 kali berturut turut konsisten dan paling konsisten. Maka untuk keberlanjutan nanti di kabinet rasa rasanya sih, mestinya PAN mesti ditambahin,” jelas dia.
Hadirin yang ada di lokasi pun tepuk tangan. Sementara Muzani langsung memberi gestur hormat.
“3 kali Pak Muzani, 3 kali konsisten,” kata Jokowi.
Baca Juga:BPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan NilainyaDemonstrasi Besar Mahasiswa di Bangladesh Berujung Kerusuhan, Ini Penyebab dan Jumlah Korban
Namun soal tambahan berapa banyak menteri dari PAN, kata dia, terserah Prabowo.
“Tambahnya tuh terserah Pak Prabowo karena beliau yang memiliki hak prerogatif presiden. Tapi paling enggak saya mengingatkan, sudah mengingatkan,” tutup Jokowi. (*)