LUIS Elizondo, mantan kepala program rahasia Pentagon merilis sebuah buku berjudul Imminent. Buku yang diluncurkan pada Rabu 21 Agustus 2024 waktu setempat itu berisi program-pogram rahasia Amerika Serikat terkait alien dan UFO.
Dikutip News.com.au, Rabu (21/8/2024), pria yang pernah menjabat sebagai kepala program rahasia Pentagon untuk UFO itu menuliskan berbagai klaim yang sangat mengejutkan mengenai fenomena luar angkasa yang sebenarnya telah tejadi di Amerika Serikat.
Misalnya ia yakin pemerintah Amerika Serikat telah memperoleh material dari pesawat luar angkasa yang bukan buatan manusia. Pria berusia 52 tahun itu menyatakan Amerika serikat telah melakukan upaya panjang untuk menguasai teknologi canggih yang dibuat di luar planet oleh kecerdasan non-manusia.
Baca Juga:Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran Penyakit di Eropa Ingatkan Warga Waspada Risiko Virus MpoxKebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 Ludes
Dalam buku itu ia juga memerinci sejumlah insiden UFO yang sebelumnya tidak diketahui. Bahkan ada satu informasi yang sangat kontroversial.
Luis Elizondo meyakini Amerika Serikat telah melakukan implan biologis asing yang ditemukan pada personel militer setelah mereka bertemu dengan UFO.
“Saya pernah menangani salah satu dari implan ini sendiri, yang diberikan kepada saya oleh sebuah rumah sakit di Departemen Urusan Veteran, di mana implan tersebut telah diangkat dari anggota militer AS,” tulis Luis Elizondo.
Klaim Luis Elizondo ternyata didukung oleh David Grusch, mantan perwira intelijen Amerika Serikat yang beralih menjadi pelapor yang juga mengungkapkan pada Juni 2023 tentang dugaan kapal non-manusia yang ditemukan.
Kontroversi Luis Elizondo sebenarnya sudah terdengar ke Pentagon. Mereka mengatakan klaim Luis Elizondo tidak berdasar.
Mereka meyakini Luis Elizondo berhalusinasi. Apalagi bukti yang ia miliki sama sekali tidak valid.
“Kami tidak menemukan bukti yang dapat diverifikasi untuk klaim bahwa pemerintah AS dan perusahaan swasta memiliki akses ke atau telah melakukan rekayasa balik teknologi luar angkasa,” kata juru bicara Pentagon Pat Ryder dalam sebuah pernyataan setelah laporan tersebut dirilis.