Pedagang Gujarat datang membawa rempah-rempah khas India. Oleh sebab itu, rendang dianggap bagian dari proses lanjutan dari kari yang lebih kering.
Kemudian keberadaan rendang juga tercatat dalam catatan tertulis orang Belanda bernama Kolonel Stuers pada tahun 1827.
Dalam catatannya, Stuers tak spesifik menyebutnya rendang, namun ia menyebut sebuah makanan yang dihitamkan dan dihanguskan. Ciri tersebut tentu cocok dengan ciri-ciri rendang yang memang dimasak hingga kering dan berwarna gelap.
Hingga kini rendang tetap menjadi makanan lezat lokal khas Indonesia!