POLITIKUS Partai Golkar, Ali Mochtar Ngabalin, mengklaim ada aspirasi dari kader partainya agar Presiden Jokowi Widodo menjadi ketua dewan pembina partai berlogo pohon beringin itu. Aspirasi itu disampaikan langsung dalam Munas XI Golkar, yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2024).
“Di forum ini juga, ya, sekarang yang aspirasi sedang terus berkembang dan baik dari daerah-daerah yang ada di forum Munas ini adalah meminta kesediaan Bapak Jokowi menjadi ketua dewan pembina partai Golkar untuk 2024-2029,” kata Ngabalin di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (20/8/2024) malam.
Sementara itu, Ketua sidang Munas XI Golkar, Adies Kadir, membantah ada aspirasi meminta kesediaan Jokowi menjadi ketua dewan pembina dalam Munas.
Baca Juga:Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran Penyakit di Eropa Ingatkan Warga Waspada Risiko Virus MpoxKebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 Ludes
“Tidak ada usulan Jokowi jadi ketua Dewan,” kata Adies dalam konferensi pers di JCC Senayan, Jakarta, Selasa.
Adies Kadir sebelumnya berkata untuk jajaran dewan pembina akan diisi oleh kader senior Golkar. Namun, kata dia, dalam AD/ART tidak dijelaskan spesifik jajaran dewan pembina hanya kader Golkar. Artinya, peluang Presiden Jokowi untuk menjadi ketua dewan pembina Golkar terbuka lebar. Nama Jokowi sendiri disebut-sebut akan mengisi jabatan ketua dewan Golkar.
“Kalau dewan pembina ini biasanya adalah kader-kader Partai Golkar yang sudah senior biasanya. Memang tidak ada eksplisit dalam AD/ART itu apakah boleh orang luar atau tidak, itu tidak ada,” tutur Adies.
Ia mengatakan sedari dulu, tradisi Golkar bahwa dewan pembina itu dewan pertimbangan, sedangkan dewan penasehat ialah dewan pakar. Jabatan kedua struktur ini biasanya diisi oleh senior-senior Partai Golkar.
Adies tak menampik Jokowi akan mengisi jabatan ketua dewan pembina Golkar.
“Kalau tidak ada dalam AD/ART sebenarnya sih boleh-boleh saja, tapi sampai saat ini karena Rapimnas dan memasuki Munas, nama-nama tersebut sama beliau belum beredar belum ada sampai detik ini,” kata Adies. (*)