AKTIVITAS dan informasi di dunia digital semakin meningkat karena didukung tumbuhnya platform media sosial dan memunculkan kecanduan gawai. Masyarakat perlu memiliki kecakapan digital agar dapat memanfaatkan aktivitas di dunia maya secara bijaksana, terutama industri kreatif dan kewaspadaan terhadap keamanan data pribadi.
Industri kreatif merupakan sektor industri yang memiliki prospek cerah bagi Indonesia untuk bersaing di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun depan. Oleh karena itu, para lulusan informasi teknologi dan komunikasi (ICT) harus mengombinasikan ilmu mereka dengan kewirausahaan atau dikenal dengan technopreneurship.
Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Kota Salatiga bersama Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) sukses menggelar roadshow bertajuk “Internet Sehat, Aman, Kreatif, dan Technopreneurship”, baru-baru ini.
Baca Juga:Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran Penyakit di Eropa Ingatkan Warga Waspada Risiko Virus MpoxKebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 Ludes
Kegiatan yang dilaksanakan selama 18 hari ini bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Salatiga. Dalam roadshow kali ini, RTIK Kota Salatiga bersama FTI menyambangi siswa-siswi SMP Negeri yang berada di Kota Salatiga.
Acara ini menghadirkan para narasumber dari kalangan dosen FTI yang ahli di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Mereka adalah Dr. Suprihadi, Dr. Indrastanti, Dr. Teguh Indra Bayu, Dr. Evi Maria, Suharyadi, M.Cs., Evang Mailoa, M.Cs., Rudy Latuperrisa, M.Cs., Magdalena A. Ineke Pakareng, M.Kom., Rissal Efendi, M.Kom., dan Dian Widiyanto Chandra, M.Cs.
Para narasumber mengupas tuntas terkait topik penggunaan internet yang aman dan sehat, pengembangan kreativitas digital, dan pengenalan konsep technopreneurship dalam mempersiapkan siswa menjadi wirausahawan muda berbasis teknologi. Kegiatan ini juga menandaskan komitmen UKSW mewujudkan Entrepreneurship Research University.
Siswa-siswi tersebut tak hanya menerima materi, namun juga mendapatkan bimbingan langsung dari para narasumber. Berbagai tips praktis untuk menjaga keamanan data pribadi dan etika dalam bermedia sosial juga dipaparkan dalam roadshow kali ini.
Sejumlah mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Teknik Informatika dan Desain Komunikasi Visual (DKV) juga berkontribusi dalam memberikan pelatihan pembuatan video konten bisnis menggunakan aplikasi CapCut.
Koordinator kegiatan, Dr. Evi Maria mengungkapkan, tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan literasi digital di kalangan pelajar. Ditegaskannya, selama pelatihan para siswa diajarkan cara mengedit video, menambah efek, dan menyisipkan musik agar karya video yang dihasilkan menjadi lebih menarik.