KETUA Panitia Penyelenggara Rapimnas dan Munas XI Partai Golkar 2024, Bambang Soesatyo (Bamsoet), mengakui partainya banyak ditimpa cobaan dan tantangan. Namun, tak membuat partai berlogo pohon beringin itu hancur dan terkoyak.
“Sepanjang sejarah perjalanan Golkar meniti konstelasi politik partai Golkar telah ditempa dan ditimpa oleh berbagai cobaan dan tantangan. Alhamdulilah gelombang cobaan yang datang silih berganti menimpa dan menempa kita, tidak membuat kita hancur dan terkoyak,” kata Bamsoet dalam sambutannya pada acara pembukaan Rapimnas dan Munas XI Golkar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (20/8/2024).
Menurut Bamsoet, tantangan dan cobaan itu yang membuat Golkar menyatu dan semakin kuat.”Justru semakin menyatukan, menguatkan kita, selama setiap diri kita selalu menghadapi cobaan, seberat apapun tidak akan membuat kita bergeming,” tutur Bamsoet.Bamsoet mengakui keputusan Airlangga Hartarto dari jabatan ketua umum Golkar mengejutkan seluruh kader. Namun, kata diBaa, kader Golkar tetap menghormati keputusan Airlangga itu.
Baca Juga:Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran Penyakit di Eropa Ingatkan Warga Waspada Risiko Virus MpoxKebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 Ludes
“Pak Airlangga merupakan kader terbaik yang dimiliki Golkar. Dan ini dibuktikan ketika di bawah kepemimpinan beliau Golkar sukses menempati urutan dua dan suara terbanyak dalam Pemilu 2024 yang baru saja kita lalui,” tukas Bamsoet.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyinggung peran Airlangga saat masih menjabat sebagai ketum pada Pemilu 2024. Agus mewakili seluruh kader berterima kasih kepada Airlangga.
“Izinkan lah saya mewakili seluruh kader Golkar se-Indonesia untuk mengucapkan terima kasih kepada Bapak Airlangga Hartarto atas dedikasi beliau dlm memimpin Partai Golkar selama 7 tahun belakang ini,” kata Agus dalam sambutannya.
Golkar, kata Agus, memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Airlangga karena berhasil mengawal pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. Lalu, tambah dia, Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga bisa menjadi pemenang kedua di Pemilu 2024 dengan lonjakan suara dan memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Kendati meraih banyak prestasi, Agus menyebut semua hal itu harus berujung pada rasa pahit yang harus diterima karena Airlangga mengundurkan diri dari kursi ketum.
“Walaupun terasa pahit, namun sikap beliau harus kita hormati,” tutur Agus.