JAKSA Penuntut Umum menghadirkan saksi ahli dari Pengurus Besar Akuatik Indonesia, Albert C Sutanto, untuk menjelaskan perihal latihan renang. Yudha Arfandi beralasan kalau ia mengajak anak Angger Dimas dan Tamara Tyasmara, Dante, ke kolam renang untuk latihan berenang.
Menurut keterangan Albert C Sutanto, gerakan yang dilakukan oleh Yudha Arfandi tidak terlihat seperti orang yang sedang melatih renang. Ketarangan tersebut membuat Tamara Tyasmara semakin yakin jika putranya itu sengaja dihilangkan nyawanya.
“Tadi ahli renang sih yang bilang kan itu tidak wajar kan, dia bilang kalau kayak gitu, itu tidak seperti melatih renang,” kata Tamara Tyasmara saat ditemui usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (19/8/2024).
Baca Juga:Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran Penyakit di Eropa Ingatkan Warga Waspada Risiko Virus MpoxKebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 Ludes
Tamara Tyasmara semakin terkejut mendengarkan keterangan ahli renang yang menyebut kalau latihan pernapasan untuk renang hanya butuh waktu 5-10 detik. Sementara itu, Dante sempat ditenggelamkan selama 54 detik.
“Dia bilang kalo anak-anak itu biasanya 5-10 detik. Nah, dia aja tadi bilang kalau yang 54 itu udah harusnya profesional diver ya. Nah, sementara Dante kan masih kecil. Terus baru bisa renang. Udah pasti nggak kuat lah kalau sampai 54 detik dan 12 kali gitu,” terang Tamara Tyasmara.
Pesinetron berusia 29 tahun itu semakin yakin kalau Yudha Arfandi sengaja membunuh putranya saat mendengarkan kesaksian dari para ahli.
“Semua jelas untuk sidang hari ini. Buat aku jelas,” ujar Tamara Tyasmara.
Dia berharap Yudha Arfandi mendapatkan hukuman seberat-beratnya setelah menghilangkan nyawa Dante.
“Harapannya hukumannya yang seberat-beratnya ya karena kan nyawa anak kecil sudah hilang, ya keadilan aja sih buat Dante,” harapnya. (*)