PEMERINTAH Kabupaten Cirebon sedang meluncurkan proyek ambisius yang akan mengubah wajah Pasar Palimanan menjadi pusat perdagangan modern dan representatif.
Dipimpin oleh Penjabat Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, proyek ini mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan diharapkan menjadi katalis utama bagi peningkatan ekonomi lokal.
Pasar Palimanan, yang telah menjadi denyut nadi perdagangan di Kecamatan Palimanan, akan dirombak total menjadi bangunan dua lantai. Lantai pertama akan didedikasikan sebagai area parkir, sebuah fasilitas yang selama ini minim dan menjadi keluhan utama pengunjung.
Baca Juga:Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran Penyakit di Eropa Ingatkan Warga Waspada Risiko Virus MpoxKebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 Ludes
Sementara itu, lantai kedua akan menampung 145 kios yang siap mendukung aktivitas ekonomi pedagang lokal. Dengan rencana konstruksi yang matang, pasar ini ditargetkan rampung pada akhir tahun 2024, membawa wajah baru dan semangat baru bagi para pedagang serta masyarakat setempat.
Wahyu Mijaya menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas kucuran dana dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang memungkinkan realisasi proyek ini.
“Alhamdulillah, kami telah mendapatkan dukungan anggaran yang cukup untuk merevitalisasi Pasar Palimanan. Ini adalah langkah besar untuk memajukan ekonomi daerah,” ujar Wahyu optimis
Penting untuk dicatat, proses pembangunan ini tidak serta merta menghentikan aktivitas para pedagang. Mereka yang terdampak telah difasilitasi dengan relokasi sementara di area lain pasar, memastikan kelangsungan usaha mereka selama masa konstruksi.
“Kami bersyukur para pedagang dapat terus berjualan tanpa hambatan berarti selama proses revitalisasi ini berlangsung,” tambah Wahyu, menekankan komitmen pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi lokal.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cirebon, Dadang Raiman, menyatakan bahwa revitalisasi ini bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan juga upaya strategis untuk memacu pertumbuhan ekonomi di kawasan Palimanan dan sekitarnya.
“Dengan dukungan yang kuat dari pemerintah daerah dan provinsi, kami yakin Pasar Palimanan akan menjadi pusat ekonomi baru yang lebih efisien dan modern,” ungkap Dadang yakin.
Baca Juga:BPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan NilainyaDemonstrasi Besar Mahasiswa di Bangladesh Berujung Kerusuhan, Ini Penyebab dan Jumlah Korban
Pasar Palimanan, yang sebelumnya dikelola oleh pihak ketiga, kini berada sepenuhnya di bawah kendali pemerintah daerah sejak 31 Desember 2022. Peralihan ini menandai era baru bagi pasar, yang kini siap direvitalisasi menjadi fasilitas yang lebih profesional dan fungsional.