Provinsi Jawa Tengah atau Jateng merupakan provinsi yang terletak tepat di tengah Pulau Jawa, berbatasan langsung dengan Provinsi Jabar, Jatim, dan DI Yogyakarta.
Sejarah provinsi ini sudah berlangsung sejak zaman prasejarah. Berikut ini catatan sejarah Provinsi Jateng sejak zaman prasejarah, era dinasti Hindu-Buddha, masa Kerajaan Islam, masa penjajahan, hingga akhirnya merdeka:
Sejarah Provinsi Jawa Tengah masa Prasejarah
Kehidupan di Provinsi Jateng diperkirakan sudah berlangsung sejak zaman prasejarah. Hal ini dibuktikan lewat temuan berbagai bukti kehidupan prasejarah di situs Sangiran yang terletak di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Baca Juga:Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran Penyakit di Eropa Ingatkan Warga Waspada Risiko Virus MpoxKebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 Ludes
Situs Sangiran diketahui menjadi lokasi ditemukannya banyak bukti prasejarah, seperti fosil manusia, binatang purba, dan bekas-bekas kebudayaan kuno manusia di wilayah tersebut.
Menurut Moh. Oemar, dkk dalam Sejarah Daerah Jawa Tengah (1994) para ilmuwan yakin bahwa Provinsi Jateng sudah dihuni oleh manusia sejak awal abad ke-8 Masehi atau di zaman paleolitikum (zaman batu tua).
Kendati demikian, belum ada kejelasan terkait siapa suku bangsa yang pertama kali mendiami wilayah ini. Namun, yang jelas para ahli percaya bahwa suku bangsa tersebut 600.000 tahun yang lalu mendiami wilayah sekitar sungai Bengawan Solo.
Dugaan sementara manusia yang mendiami wilayah Jawa Tengah pertama kali adalah pithecanthropus erectus. Fosil manusia purba ini ditemukan pertama kali oleh peneliti asal Belanda, Eugene Dubois di dekat Trinil, Jatim.
Meskipun berbeda Provinsi, situs Trinil lokasinya tak jauh dari Sangiran dan lokasi temuan fosil tersebut masih di sekitar aliran sungai Bengawan Solo.
Temuan fosil pithecanthropus erectus memperkuat dugaan peneliti bahwa sosok inilah yang pertama kali mendiami Pulau Jawa, termasuk Jawa Tengah.
Sejarah Provinsi Jawa Tengah masa Kerajaan Hindu-Buddha
Catatan sejarah Provinsi Jateng juga diwarnai pengaruh kerajaan Hindu-Buddha. Ini dibuktikan lewat temuan berbagai prasasti, bangunan sejarah, hingga candi di berbagai wilayah Jateng.
Baca Juga:BPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan NilainyaDemonstrasi Besar Mahasiswa di Bangladesh Berujung Kerusuhan, Ini Penyebab dan Jumlah Korban
Sumijati Armosudiro, dkk. dalam Jawa Tengah Sebuah Potret Warisan Budaya (2008) ada dua asumsi terkait siapa yang menempati wilayah Jateng pada masa Hindu-Buddha.
Asumsi pertama menyebut bahwa ada dua dinasti yang menempati Jawa Tengah selama pengaruh Hindu-Buddha. Kedua dinasti yang dimaksud termasuk Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra.