PDI Perjuangan kembali menyampaikan konfrontasi terbuka dengan menuding Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggunakan aparat penegak hukum dalam melakukan intimidasi terhadap kelompok-kelompok yang tak tunduk terhadap kekuasaan. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menunjukkan video dan rekaman suara mirip Presiden Jokowi yang menyampaikan akan ‘menggigit’ siapa saja yang bertentangan dengan jalan politik kekuasaan.
Dalam video dan rekaman yang disampaikan Hasto kepada wartawan tersebut, terdengar suara mirip Presiden Jokowi yang mengatakan, “Jangan main-main… Sekali lagi, yang gigit saya sendiri, lewat cara-cara saya. Bisa lewat KPK, bisa. Bisa lewat Polri, bisa lewat Kejaksaan, akan saya bisikin saja, di sana ada yang main-main. Ya masa saya mau menggigit sendiri, kan ndak mungkin,” begitu rekaman video dan suara yang ditunjukkan Hasto saat ditemui wartawan di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8/2024).
Menurut Hasto, apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam rekaman tersebut haruslah dipandang sebagai bentuk reaksi dan sikap untuk mengintimidasi atas sesuatu yang tak sesuai dengan pandangan kekuasaan. Hal tersebut, kata Hasto, merupakan cara-cara pemegang kekuasaan yang tak bijak. “Ini merupakan bagian kita lihat dari berbagai upaya-upaua yang mencoba menekan,” ujar Hasto.
Baca Juga:Kebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 LudesBPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan Nilainya
“Tadi kan beredar video, bagaimana Pak Jokowi mengatakan akan menggunakan hukum dan melakukan pembisikan kepada ketua KPK kepada Jaksa Agung, Kapolri itu tadi video yang saya terima,” begitu sambung Hasto.
Soal rekaman video dan suara yang disampaikan Hasto Kristiyanto tersebut, Istana Negara membenarkan cuplikan tersebut merupakan suara dari Presiden Jokowi. Namun membantah bahwa penyampaian presiden tersebut terkait dengan penggunaan lembaga penegak hukum untuk kepentingan kekuasaan.
Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana, membantah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menuding Presiden Jokowi membisiki penegak hukum untuk menekan suatu pihak. Adapun Hasto membagikan rekaman suara Jokowi dan dinilainya menjadi bukti dari yang disampaikan.”Tidak benar tuduhan yang disebarkan oleh Bapak Hasto Kristiyanto yang menyebutkan Presiden Jokowi menggunakan penegak hukum untuk mengintimidasi pihak-pihak tertentu. Apalagi narasi itu diimbuhi drama pemutaran rekaman video yang disebutkannya sebagai suara Presiden Jokowi,” kata Ari kepada wartawan, Sabtu (17/8/2024).