SEORANG Letnan Kolonel militer Amerika Serikat (US Army) berhasil mencuri perhatian publik.Bagaimana tidak, Ia rupanya berdarah Indonesia. Bahkan, perwira militer Amerika Serikat ini fasih berbicara dengan Bahasa Indonesia.
Lantas bagaimana cerita awal mula berkarier militer di Amerika Serikat? Melansir dari akun YouTube VOA Indonesia, Jumat (26/4), berikut ulasannya.
Pria bernama Letnan Kolonel Bill Kadarusman sukses menjadi sorotan. Perwira U.S. Army Reserve ini rupanya berasal dari Malang. Ia pun juga lahir di Kota Apel.
Baca Juga:Kebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 LudesBPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan Nilainya
Awal dirinya bisa berada di Amerika adalah saat hendak melanjutkan pendidikan kuliah. Sehingga, saat ini Bill sudah puluhan tahun tinggal di Amerika Serikat.
“Saya sudah lebih dari 30 tahun (di Amerika Serikat),” ungkapnya.
“Masih (fasih Bahasa Indonesia) karena keluarga di Amerika kita masih ngomong Bahasa Indonesia. Campur ya, campur Bahasa Malang, Bahasa Jawa, Bahasa Indonesia,” paparnya.
Perwira Militer Amerika Serikat ini rupanya lahir di Malang. Ia tinggal di Malang sampai kelas 3 SMP.
Hal itu lantaran sang ayah mendapatkan pekerjaan di Jakarta. Sehingga Bill sekeluarga ikut pindah ke Kota Jakarta.
“Saya selesai SMA, terus saya kuliah ke Amerika. Saya pergi ke, waktu itu, Universitasnya di Hawaii,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bill menjelaskan bahwa Ia saat itu sebenarnya tidak mengatahui ingin belajar apa. Pada akhirnya, Bill memiliki belajar Accounting.
“Masih bingung waktu itu. Ternyata setelah saya lulus, saya sebenarnya sih tidak suka Accounting. Kerjanya monoton, kerja sendiri, kurang tertarik,” sambungnya.
Baca Juga:Demonstrasi Besar Mahasiswa di Bangladesh Berujung Kerusuhan, Ini Penyebab dan Jumlah KorbanKomnas HAM Terjun Langsung Tangani Kasus Kematian Wartawan TribrataTV di Karo
Merasa tidak cocok dengan Accounting, Bill memutuskan untuk kembali belajar. Kali ini, Ia memilih belajar hukum di Utah Amerika Serikat.
“Jadi setelah beberapa tahun saya kerja, saya pergi ke Law School di Utah. Saya suka dengan hukum karena berpikir lebih secara kritikal,” ujar Bill.
Rupanya, saat itu Ia juga mengambil tes untuk bisa menjadi peserta pelatihan US Army. Akan tetapi, Ia belum mengetahui apakah dirinya lulus atau tidak.
“Waktu itu dapat tawaran ‘Mau tidak join dengan Army?’. Sebenarnya saya dari kecil itu saya suka sekali untuk join ke Army,” sambungnya.