Kita justru ini, sebentar lagi kita akan mengajukan yang namanya omnibus law. Mengajukan kepada DPR kira-kira 70 sampai 74 Undang-Undang (UU) yang akan kota revisi sekali jadi, jadi 1 UU. Minggu yang lalu, saya bertemu dengan Secretary Ross dari Amerika Serikat, tangan kanannya Presiden Trump. Apa yang beliau sampaikan kepada saya? “Sekarang ini Presiden Jokowi, di Amerika, kalau menteri mau membuat peraturan menteri, satu, dia harus menghapus 2 peraturan menteri yang sebelumnya”. Tahu? Artinya, keluar 1 hilang 2. Kalau menteri mau mengeluarkan peraturan 1, dia harus menghilangkan 2 peraturan menteri yang lain. Lha, kita ini memproduksi terus setiap hari ini, mau apa? Sehingga fleksibilitas kita ini tidak cepat. Pergerakan kita ini menjadi lambat dan tidak cepat. Ini yang harus dihilangkan. Kultur seperti ini harus kita miliki. Saya ini juga mau membuat aturan itu juga. Sekarang menteri mau membuat Peraturan Menteri (Permen) boleh 1 tapi hilang 10, bukan 2. Tapi baru saya hitung-hitung, hilang berapa ini, biar Permen-Permen itu hilang semuanya juga.
Kebanyakan peraturan, kita pusing sendiri. Inilah model ke depan hampir semua negara akan menuju ke situ. Fleksibilitas itu yang paling penting. Kecepatan itu yang paling penting. Semua negara akan menuju ke situ. Siapa yang lebih cepat mendahului, dia yang akan menang, sudah. Kita kan juga mengintip, mereka membuat apa, kita harus mendahului mereka. Kalau kita masih begini-begini terus, kapan kita akan benar? Artinya, sekali lagi, semua harus mendengar ini, semua harus mengerti mengenai ini, problem-problem yang kita hadapi dan semua harus bersinergi bersama-sama.
Tidak ada lagi yang namanya saling menyalahkan, enggak ada. Tidak ada lagi yang namanya rasan-rasanan, bisik-bisik, enggak ada, sudah. Kita sekarang blak-blakan semuanya. Tidak ada lagi yang namanya saling menjegal, enggak ada, sudah, setop. Semuanya harus bekerja bersama-sama. Mumpung suasana politik kita sekarang ini sangat-sangat bagus, sangat bagus. Ini yang harus terus kita rawat dan kita jaga. Semua saling menjalankan tugas masing-masing tapi saling berkomunikasi, saling terbuka, dan bersama-sama kita menjaga agenda besar bangsa ini. Menjaga ketertiban sosial, menjaga kerukunan nasional, menjaga persatuan nasional kita, itu wajib. Wajib.